KPU Sulsel Coret 1.982 Pemilih dari Daftar Pemilih Berkelanjutan

Rapat pleno penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan

Muhammad Yunus
Rabu, 09 Juni 2021 | 10:28 WIB
KPU Sulsel Coret 1.982 Pemilih dari Daftar Pemilih Berkelanjutan
Ilustrasi : Hasil suara di tempat pemungutan suara nomor 54, Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. [suara.com/Bowo Raharjo]

p akrab disapa Usle, menjelaskan bahwa secara umum, pemilih di Sulsel dalam satu bulan terakhir, bertambah 1.258 pemilih. Angka itu diperoleh dari selisih pemilih baru dan pemilih yang dicoret alias berstatus TMS.

"Untuk Mei kemarin, pemilih baru di Sulsel tercatat 3.240 orang dengan rincian 1.639 laki-laki dan 1.601 perempuan. Sehingga jika dikomparasikan dengan pemilih TMS (1.982) maka penambahan pemilih dalam DPB sebanyak 1.258 orang. Atau, total pemilih Sulsel menjadi 6.203.428 pemilih dari sebelumnya DPB April tercatat 6.202.170 pemilih," detil Usle.

Dominan Perempuan

Pada bagian lain, Usle juga mengungkapkan bahwa dominasi perempuan dalam DPB KPU, masih tak tergoyahkan. Dari 6.203.428 pemilih hingga 31 Mei 2021, diketahui pemilih perempuan tercatat 3.193.769. Angka itu lebih besar dari pemilih laki-laki, 3.009.659 orang.

Baca Juga:Batal Berangkat, Kementerian Agama Sulsel Persilahkan Calon Jemaah Haji Tarik Dana

Data yang dirilis KPU Sulsel menunjukkan bahwa kabko penyumbang pemilih perempuan terbesar, masih belum berubah. Hal itu sama seperti pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) tiga momen pemilihan dan pemilu sebelumnya. Mulai dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, Pemilu/Pilpres 2019, dan Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Daerah mana saja itu? "Hasil DPB Mei 2021, pemilih laki-laki hanya dominan di Luwu Timur, Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang. 20 kabko lainnya, ya lebih besar pemilih perempuan. Termasuk Makassar," kata Usle.

Pemilih Berkurang di 10 Daerah

Walau secara total terdapat peningkatan 1.258 pemilih, namun dari data yang dirilis KPU Sulsel, terungkap bahwa terdapat 10 daerah di Sulsel mengalami penyusutan pemilih dari bulan April.

Sepuluh daerah yang pemilihnya berkurang itu adalah Selayar, Takalar, Gowa, Sinjai, Pangkep, Barru, Sidrap, Luwu, Luwu Utara dan Makassar.

Baca Juga:Hari Laut Dunia, WALHI Sulsel: Perhatikan Nelayan dan Perempuan di Pulau-Pulau Kecil

Empat daerah dengan penyusutan pemilih terbesar adalah Luwu (255 pemilih), Gowa (158 pemilih), Sinjai (143 pemilih) dan Barru (120 pemilih).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini