SuaraSulsel.id - Netizen atau warganet menyebut mal dan pusat perbelanjaan di Kota Makassar yang ramai dikunjungi sudah seperti suasana pesta keagamaan di India.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu warganet di TikTok dengan akun @azwaranas. Dalam video TikTok yang viral di sejumlah aplikasi percakapan WhatsApp.
"Mal Panakukang rasa India," tulis @azwaranas.
"Sudah ndada yang percaya covid kah gaes?," lanjutnya.
Baca Juga:Warga Serbu Pusat Perbelanjaan, Wali Kota Khawatir Makassar Seperti India
Master Recover Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar memimpin Tim Satgas Pengurai Kerumunan (Raika) melakukan himbauan agar pengunjung tetap disiplin protokol kesehatan. Menegakkan Perwali 53 Tahun 2021 di pusat perbelanjaan Mal Panakkukang, Sabtu 1 Mei 2021.
Dalam kegiatan tersebut Master Panakkukang Andi Pangeran di dampingi Tripika Kecamatan Panakkukang, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Linmas Kelurahan.
Dalam pengarahannya Master Recover Panakkukang Andi Pangeran meminta kepada para pengelola dan pemilik usaha agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Serta mentaati jam operasional Mal yang diatur dalam Perwali 53 Tahun 2021.
Dalam pemantauan, Master Panakkukang masih mendapati pemilik usaha yang bandel dan tidak mematuhi aturan jam operasional mal.
"Untuk para pelaku usaha yang masih bandel saya akan meminta kepada pihak kecamatan untuk memanggil dan melakukan peneguran pertama," ujar Andi Pangeran.
Baca Juga:Nikmatnya Kue Taripang di Bulan Ramadhan, Kuliner Khas Bugis Makassar
Andi juga menyampaikan ke para pelaku usaha yang melanggar akan diberikan tindakan tegas sesuai aturan.
Selain itu ia juga meminta kepada para pengelola agar memasang papan informasi tentang jam operasional mal dan melakukan kampanye protokol kesehatan.
Pada 20 ramadhan yang bertepatan dengan hari libur, pusat perbelanjaan di Kota Makassar diserbu warga untuk membeli pakaian untuk lebaran.
Membludaknya warga di pusat perbelanjaan jelang lebaran diduga karena gaji karyawan yang sudah cair. Selain itu banyak warga dari luar Kota Makassar yang memanfaatkan waktu. Sebelum tanggal 6 Mei terjadi penyekatan ke Kota Makassar.