SuaraSulsel.id - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri atau ARW menegaskan tidak tertarik menjadi Calon Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Andi Sudirman Sulaiman.
Hal itu disampaikan ARW saat menerima kunjungan pengurus DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, di Sekretariat DPD PDIP Sulsel, Jalan Gunung Bawakaraeng Kota Makassar, Selasa 27 April 2021.
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, wacana calon pendamping Andi Sudirman Sulaiman yang saat ini menjabat Plt Gubernur Sulsel muncul pasca Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh KPK.
Meskipun sejauh ini, belum ada putusan inkrah dari pengadilan. Terkait kasus yang menjerat Nurdin Abdullah.
Baca Juga:Jamu PKS di DPP, PDIP: Walau Beda Posisi bukan Berarti Tak Ada Dialog
"Kalau Pak Gubernur tidak bersalah kita doakan agar segera kembali, tapi kalau memang beliau terbukti, ya kita legowo dan harus menyiapkan wakil gubernur," ungkap ARW.
Terkait calon pendamping Andi Sudirman, ARW yang juga Anggota DPR RI ini menegaskan tidak berminat. Baginya menjadi wakil gubernur sama saja turun kasta.
"Saya menyampaikan ini dihadapan pengurus PKS bahwa saya tidak ikut wacana calon wakil gubernur. Kenapa sedikit sombong saya kebetulan di DPR RI, kalau saja jadi wagub turun kita punya kelas," tegasnya.
Untuk calon wakil gubernur, ARW mempersilahkan partai pengusung yaitu, PDIP, PKS dan PAN untuk berembuk.
"PDIP, PKS dan PAN silahkan berembuk siapapun yang jadi itulah yang menjadi pilihan kita," ujarnya.
Baca Juga:PDIP Curiga Anies Alihkan Isu Korupsi dengan Jalur Sepeda Permanen
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid mengungkapkan, untuk calon pendamping Andi Sudirman, PKS Sulsel menyiapkan sejumlah kader antara lain, Sri Rahmi, Muzayyin Arif dan Ariyadi Arsal.
"Wakil gubernur harus terisi dan harus lahir dari partai koalisi. Nanti komunikasinya dibangun melalui masing-masing fraksi," kata Amri.