"Yang sesuai dengan tuntunan dan sunah nabi karena sekarang ini sangat relevan. Apalagi ramadhan, jadi tentu saja konten-konten dakwah itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Dan bagaimana pengarahannya dari aspek ajaran islam," ujar Ghalib.
Karena belum diketahui di mana lokasi dan siapa jemaah yang melakukan salat sambil bermain game tersebut, Ghalib meminta agar para mubalig dapat menghadapi masalah itu dengan kepala dingin.
"Tidak bijak kalau hanya memaki-maki melalui media sosial. Jadi bagaimana penyimpangan-penyimpangan itu dihadapi secara santun. Artinya mubalig juga harus mengendalikan emosi dan tidak secara emosional menghadapi masalah itu. Jadi harus dicari solusinya secara santun untuk menyampaikan islam dengan cara yang santun agar mereka menyadari bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar dan tidak boleh main-main dengan ajaran islam," katanya.
Baca Juga:Panas! Cak Nun: Islam Nggak Maju-maju karena Ulama Suka Mengemis