BPOM Makassar Tidak Temukan Makanan Buka Puasa Berbahaya di Mappanyukki

Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak di pusat kuliner buka puasa

Muhammad Yunus
Rabu, 14 April 2021 | 21:35 WIB
BPOM Makassar Tidak Temukan Makanan Buka Puasa Berbahaya di Mappanyukki
Pedagang kuliner untuk buka puasa di Jalan Andi Mappanyukki Kota Makassar / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

SuaraSulsel.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak di pusat kuliner buka puasa. Jalan Andi Mappanyukki, Rabu 14 April 2021.

Kepala BPOM Makassar Hardaningsih mengatakan, hari kedua Ramadhan ini, pihaknya mengawasi jajanan buka puasa yang diperjual belikan di Kota Makassar.

"Kita turun untuk pengawasan takjil. Ini perdana di Makassar. Dan ini kelihatannya pusat yang besar. Sidak ini dalam rangka intensifikasi di bulan Ramadhan," kata Hardaningsih saat ditemui di lokasi.

Dalam sidak itu, kata Hardaningsih, ada 22 jenis makanan yang diuji petugas. Mulai dari es campur, ikan, kue lapis berwarna warni dan makanan-makanan lainnya.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Palembang dan Doa Hari Kedua Ramadhan

"Tadi kita mulai kegiatan menyampling ada bermacam-macam dari 22 jenis makanan. Nah, kita uji terhadap formalinnya untuk ikan, tamelo pewarna kuning dan boraks," kata dia.

"Untuk boraks tadi yang kita uji biasanya makanan yang kenyal-kenyal. Ada bakso, tahu," tambah Hardaningsih.

Hasil dari pengujian Petugas BPOM Makassar, semua makanan yang diperjualbelikan di Jalan Mappanyukki tersebut terbukti negatif dari bahan-bahan berbahaya.

"Dari 22 item, semuanya negatif. Tidak ada positif. Alhamdulillah di sini tidak ada yang mengandung formalin, tamelo dan lainnya. Kalau dari sisi bahan berbahaya, kelihatannya mereka sudah paham," jelas Hardaningsih.

Meski begtu, petugas BPOM Makassar tetap memberikan pemahaman kepada para penjual agar tetap menjaga kebersihan dagangannya. Apalagi, mengingat lokasi pusat jajanan takjil tersebut berada di pinggir jalan.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Cianjur Rabu 14 April 2021

Sehingga, makanan sangat gampang terkena debu. Apabila tidak diawasi.

"Sambil mengedukasi penjual. Karena ini di pinggir jalan, jadi masih banyak yang terbuka. Apalagi ini debu. Kita sangat menghimbau agar penjual menutup makanannya dengan plastik yang meteran itu. Kita kan tahu kalau di bulan Ramadhan ini banyak sekali makanan basah seperti takjil," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini