Presiden Jokowi Diteriaki Presiden Seumur Hidup oleh Warga NTT

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT

Muhammad Yunus
Minggu, 11 April 2021 | 11:22 WIB
Presiden Jokowi Diteriaki Presiden Seumur Hidup oleh Warga NTT
Presiden Jokowi memberikan jaket merah yang dipakai ke salah seorang warga saat kunjungen kerja di lokasi bencana Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat 9 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

SuaraSulsel.id - Saat mengunjungi lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur, Presiden Jokowi memberikan jaket merah yang dipakai ke salah seorang warga. Presiden Jokowi memakaikan langsung jaket kepada pria tersebut.

Dari hasil wawancara di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, pria tersebut mengaku bernama Fransiscus Adeurang.

Saat Jokowi tiba di lokasi, Fransiscus selalu memanggil nama Presiden Jokowi. Kebetulan posisinya dekat dengan Presiden Jokowi.

"Mungkin karena saya paling semangat. Trus dipanggil kamu ke sini dek,"

Baca Juga:Banjir Bandang di NTT Telan 163 Korban Jiwa, Begini Tanggapan Jokowi

"Senang banget mas. Senang sekali. Terima kasih banyak Bapak Presiden. Ini akan saya kenang seumur hidup saya," ujar Fransiscus.

Dia mengaku Presiden Jokowi sangat memperhatikan warga korban bencana. "Kami sangat berterima kasih, meninjau secara langsung tempat bencana," katanya..

Saat melayani wawancara, seorang pemuda di belakang Fransiscus tiba-tiba berteriak.

"Presiden seumur hidup, Presiden seumur hidup," kata pria yang memakai kaos warna ungu.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga:Ratusan Pengungsi di Flores Timur Dirawat Akibat Kelelahan Nunggu Jokowi

Mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, yang merupakan salah satu lokasi terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja.

Jokowi meninjau dampak kerusakan di desa yang terletak di Kabupaten Lembata.

"Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak," ujar Presiden.

Fransiscus Adeurang mendapat jaket merah dari Presiden Jokowi, Jumat 9 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]
Fransiscus Adeurang mendapat jaket merah dari Presiden Jokowi, Jumat 9 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

Atas nama pribadi dan mewakili pemerintah, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana. Presiden mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.

"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape.

Jokowi menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," tuturnya.

Melalui kunjungan dan peninjauan ini, Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," ujarnya.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya.

Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4 hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana.

Jokowi beserta rombongan terbatas tiba di Kabupaten Sikka sekira pukul 09.38 WITA. Setelahnya, Presiden langsung bergerak mengunjungi wilayah di Kecamatan Ile Ape dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandar Udara Wonopito, Kabupaten Lembata, untuk kemudian menempuh perjalanan melalui jalur darat sampai di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini