Eks Pegawai Supermarket Asal Indonesia Kaget, Dipanggil Kerja oleh Boeing

Ikut mengembangkan roket dan pesawat yang lebih canggih untuk masa depan

Muhammad Yunus
Jum'at, 19 Februari 2021 | 13:16 WIB
Eks Pegawai Supermarket Asal Indonesia Kaget, Dipanggil Kerja oleh Boeing
Marko Djuliarso (Pakaian hitam) insinyur asal Indonesia yang terlibat dalam penggarapan roket raksasa milik Boeing / [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Perjalanan karier Marko Djuliarso menuju posisinya sekarang tak selalu mulus. Usai meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Tennessee, ia sempat bekerja selama dua tahun di Boston dan Jakarta. Sebelum pindah ke Singapura untuk bekerja dan kuliah.

Dari ribuan lamaran yang dikirim, sebagian besar perusahaan menolak dan tidak memberi kabar. Sambil menunggu panggilan, laki-laki yang gemar olahraga kebugaran ini bekerja serabutan.

“Saya kerja di Target, semacam supermarket, sebagai clerk atau yang naruh-naruh (menyusun) barang. Terus juga kerja di 24 hour fitness, semacam gym, tapi tetap nyari kerja terus,” tuturnya.

Kegiatan itu dijalaninya selama enam bulan, sebelum mendapat tawaran bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan yang memproduksi jendela di Dallas.

Baca Juga:Produk Penyegaran, Honda City Hatchback Belum Tentu Dijual di Indonesia?

Pada saat bekerja di perusaan produsen jendela itu lah tawaran kerja dari Boeing datang. Ia sendiri mengaku sempat lupa. Sudah pernah melamar dan wawancara ke Boeing.

Marko, insinyur asal Indonesia di AS. Ikut mengembangkan roket dan pesawat yang lebih canggih untuk masa depan. Marko Djuliarso ikut menggarap pembuatan roket baru yang akan membawa astronaut ke Bulan.

Amerika Serikat berambisi mengirim astronaut ke Bulan sebelum 2024 dan pada akhirnya ke planet Mars.

Target itu semakin dekat dengan pembangunan Space Launch System (SLS), yang disebut-sebut sebagai roket milik Badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics and Space Administration/NASA) yang paling kuat.

Sebagian besar komponen SLS dibuat oleh Boeing, perusahaan dirgantara terbesar di dunia yang kantor pusatnya ada di AS.

Baca Juga:Tega! WNI Buang Bayi yang Baru Dilahirkan di Kedai Malaysia

Marko Djuliarso adalah seorang insinyur asal Indonesia yang terlibat dalam penggarapan roket raksasa tersebut di sebuah fasilitas Boeing di New Orleans, negara bagian Lousiana.

Lulusan Teknik Industri Universitas Tennessee ini berperan sebagai industrial engineer (insinyur teknik industri) dalam proyek yang telah menelan biaya puluhan triliun rupiah itu.

“Fokusnya ke schedule, budget, atau cost dan kualitas. Kita mengaplikasikan konsep industrial engineering untuk mempercepat schedule, menurunkan ongkos dan menaikkan kualitas produk yang keluar dari pabrik,” ujar pria berusia 42 tahun kepada VOA.

Bekerja di Boeing selama 10 tahun

Pemilik dua gelar Master Sains dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura dan Universitas Southern California ini mengatakan meski banyak tantangannya, ia merasa bersyukur bisa mendapat kesempatan terlibat dalam proyek yang akan menentukan masa depan dunia antariksa itu.

“Unik sekali proyek ini. Saya merasa beruntung dan mencoba appreciate (menghargai) kesempatan ini. Apalagi kita sudah berhasil mengirim unit pertama ke NASA. Dan itu paling memuaskan kalau kita sudah bisa menyelesaikan produk pertama dan bisa menyerahkan produk ke customer,” ujar pria kelahiran Jakarta yang telah mengerjakan proyek roket sejak 2017 ini. (VOA)

Berita Terkait

Sang bek sayap akhirnya bakal melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia setelah dinaturalisasi.

deli | 23:42 WIB

Komika Indra Frimawan menyoroti tiket Timnas Indonesia vs Argentina yang ludes dalam hitungan sekitar 10 menit.

deli | 23:32 WIB

Simak lagi daftar harga tiket Timnas Indonesia vs Argentina per kategori.

bola | 22:32 WIB

Kiper keturunan Italia-Indonesia, Emil Audero dikabarkan bakal segera membela Timnas Indonesia usai mendapat kartu tanda penduduk atau KTP

denpasar | 22:24 WIB

Erick Thohir telah dikenal sebagai sosok yang memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap dunia sepak bola Indonesia.

serang | 21:51 WIB

News

Terkini

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel

News | 13:04 WIB

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB
Tampilkan lebih banyak