Seperti diketahui, sengkarut lelang jabatan di lingkup Pemkot memanas akhir-akhir ini. Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin membuka lelang jelang pelantikan Wali Kota Makassar terpilih.
Pemkot Makassar tidak pernah melakukan koordinasi dengan Wali Kota Makassar terpilih, Danny Pomanto. Padahal, salah satu rekomendasi KASN adalah Pemkot Makassar wajib berkoordinasi dengan kepala daerah terpilih sebelum membuka lelang.
Danny mengaku tidak masalah dirinya datang ke Balai Kota Makassar, atau tempat yang telah ditentukan untuk membicarakan persoalan lelang jabatan.
Asalkan, pembicaraan atau pertemuan dilakukan dengan orang yang memang memiliki kapasitas dan kewenangan. Dalam hal ini, Pj Wali Kota Makassar secara langsung. Bukan mengirim utusan yang sama sekali tak punya kewenangan.
Baca Juga:Sengkarut Lelang Jabatan Kota Makassar, Banyak Campur Tangan Pemprov Sulsel
Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin sendiri sudah mengungkapkan keinginannya untuk membuka ruang koordinasi dengan Wali Kota Makassar terpilih.
Makanya, dia mengirim utusan untuk membicarakan kapan dan dimana bisa bertemu langsung untuk membahas persoalan lelang jabatan tersebut.
Namun berdasarkan informasi terpercaya, mereka berdua akan bertemu pekan depan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Nurdin Abdullah Minta Rudy Djamaluddin Segera Bertemu Danny Pomanto