Kedepan, sesuai skema empat tahun Gratieks maka peningkatan di tahun 2021 ditetapkan sebanyak 20 persen atau target sebesar Rp552 triliun.
“Bukan hal mudah, namun dengan sinergitas seperti yang dilakukan di Sulut ini, saya optimis,” kata Jamil.
Menurut Jamil, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik saat ini karena selain bernilai tambah, tahan lama dan mudah mengemasnya.
“Sulut sudah menerapkan hal ini pada komoditas kelapa, dan harapannya kedepan juga dilakukan pada komoditas pertanian segar unggulan ekspor lainnya,” pungkas Jamil.
Baca Juga:Nilai Ekspor Sumut Naik 5,52 Persen, Ini Penyebabnya