SuaraSulsel.id - Kematian pemuda bernama Isran Hadi di Kabupaten Gorontalo membuat gempar publik. Pasalnya, kematian Isran disebut karena tidur sambil memakai headset.
Warga berspekulasi, korban meninggal karena terkena radiasi dan kesetrum aliran listrik.
Informasi yang diperoleh gopos.id -- jaringan suara.com, sebelum tidur Senin (1/2/2021) malam, Isran menyetel handphone dan memasang headset.
Setelah itu ia tidur sambil menggunakan headset dan mengisi daya baterai handphone. Saat itu, Isran tidur di lantai dengan posisi telungkup. Ia tidur beralaskan matras.
Baca Juga:Demokrat Sulsel : Sudah Ada Gerakan Tumbangkan AHY dari Daerah
Hari ini, Selasa (2/2/2021) pagi pukul 08.00 Wita, Isran dibangunkan oleh orang tuanya. Akan tetapi, Isran tak bergerak.
Saat tubuhnya dibalikkan, saat itu orang tuanya melihat di samping tempat tidur terdapat ceceran darah. Bersamaan dengan itu Isran diketahui telah meninggal dunia.
Kepolisian memastikan kematian seorang pemuda di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Isran Hadi, akibat sakit yang diderita. Kepastian itu sekaligus membantah dugaan kematian korban akibat headset.
Sebelumnya beredar kabar bila sebelum ditemukan meninggal, Isran Hadi, tidur menggunakan headset dengan handphone yang terisi daya.
Hal itu lalu memunculkan dugaan bila kematian pria berusia 21 tahun itu dikaitkan dengan radiasi headset.
Baca Juga:Waduh! Sistem Online Jadi Alasan Vaksinasi Covid-19 di Sulsel Lelet
“Jadi kematian korban bukan akibat headset,” tegas Kapolsek Tibawa, Iptu Abdus Syafi, Selasa (2/2/2021).
Abdus Syafi menjelaskan, korban diketahui mengidap sakit sesak napas dan epilepsi. Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Tibawa, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya kambuh dan tak sempat tertolong.
“Korban berasal dari Dulamayo, Bongomeme. Korban datang ke keluarganya di Desa Molowahu Diperkirakan korban meninggal pada malam hari, dan baru diketahui pada pagi harinya,” tutur Syafi.
Kematian Isran mengejutkan warga Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Pasalnya, kematian pemuda berusia 21 tahun itu diduga berkaitan dengan radiasi headset.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, telah berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait adanya kematian warga tersebut. Pihak keluarga dikabarkan menolak untuk dilakukan visum, dan ikhlas atas kematian korban.