SuaraSulsel.id - Juru Bicara Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita mengatakan, kapal Bakamla telah menangkap dua kapal tanker milik Iran dan Panama, Minggu 24 Januari 2021.
Penangkapan bermula ketika KN Marore 322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS atau Sistem Identifikasi Otomatis dimatikan.
KN Marore 322 kemudian bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot. Sekitar pukul 06.00 pagi, KN Marore 322 mengetahui ada dua kapal jenis MT (Motor Tanker) sedang melaksanakan transfer BBM dari kapal ke kapal secara ilegal.
Saat mendekati dua kapal tanker itu, petugas mendapati nama lambung kapal sengaja ditutup dengan kain.
Baca Juga:Hasrat Wakil Kapten Persebaya Jadi Pelatih Usai Gantung Sepatu Nanti
"Untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia," kata Wisnu kepada VOA.
Dari pemeriksaan awal diketahui kapal tanker MT Horse berbendera Iran memindahkan BBM ke MT Frea berbendera Panama.
Kedua kapal bareng 61 awaknya ini digiring menuju Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut data dari Marine Traffic, MT Horse - kapal buatan 2008 - berangkat dari Pelabuhan Fujairah Uni Emirat Arab pada 8 Agustus 2020. Kapal seberat 163.660 gross ton ini berada di sekitar perairan Singapura pada 12 Januari lalu.
Kapal tanker MT Horse berbendera Iran dan kapal tanker MT Frea berbendera Panama ditangkap di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Juga:Sederet Pemain Timnas Indonesia Ambil Kursus Kepelatihan Lisensi C AFC
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan Kementerian Luar Negeri Iran telah meminta penjelasan mengenai penangkapan kapal tankernya tersebut.
Menjawab hal itu, Kementerian Luar Negeri membenarkan tentang penahanan kapal tanker Iran tersebut, yang hingga kini masih dalam penyelidikan Badan Keamanan Laut (Bakamla).