Zakir mengatakan, kejadian ini harus menjadi pelajaran. Meski berbeda agama, suku, ras, dan golongan, rasa ke-Indonesia-an harus tetap dijaga.
"Semua satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Zakir.
Ayu mengaku kuliah di UMI bukan karena dipaksa. Tapi karena memang mendaftar dan lulus di Fakultas Kedokteran.
Sebelum memutuskan untuk kuliah dan mengikuti sejumlah aturan, seperti harus memakai jilbab, Ayu mengaku sudah berdiskusi dengan orang tua dan keluarganya.
Baca Juga:Viral Siswa Nonmuslim Dipaksa Berhijab
Menurut Ayu, dirinya tidak bisa memaksa untuk tidak memakai jilbab pergi kuliah. Karena sejak awal kampus UMI berdiri, semua mahasiswi memang diwajibkan memakai jilbab. Sudah menjadi aturan kampus.