SuaraSulsel.id - Sejumlah pasangan tidur secara terpisah meski telah menikah. Apa ya yang kira-kira menyebabkannya?
Ya, di Jepang pasangan suami istri tidur terpisah sangatlah lazim. Tak hanya terpisah dalam hal tempat tidur, tetapi juga dalam hal kamar tidur.
Bahkan, kondisi rumah dan apartemen yang lebih kecil tidak menghentikan banyak pasangan Jepang untuk tidur di tempat tidur atau bahkan kamar yang berbeda.
Meski begitu, hal ini ternyata bukanlah masalah intim atau menunjukkan adanya masalah dalam hubungan pasangan tersebut.
Baca Juga:Viral Keluhan Suami saat Bulan Madu, Dekorasi Hotel Bikin Istri Gagal Fokus
Banyak para pasangan menikah di Jepang yang menganggap bahwa tidur terpisah ini merupakan sesuatu yang baik untuk mereka.
Dilansir dari Bright Side, inilah alasan mengapa pasangan suami istri di Jepang memilih untuk tidur terpisah.
1.Mereka memiliki jadwal tidur yang berbeda
Hal pertama yang membuat pasangan suami istri di Jepang memutuskan untuk tidur terpisah adalah jadwal kerja yang berbeda.
Membangunkan pasangan hanya karena Anda pulang terlambat dari kantor atau harus pulang lebih awal tidak akan menghasilkan kualitas istirahat yang baik untuk mereka.
Baca Juga:Batal Romantis, Viral Pria Malah Tendang Wajah Istri di Pesta Pernikahan
Inilah mengapa tidur di ruangan yang berbeda masuk akal. Ini akan memberi mereka tidur yang tidak terganggu dan tentunya jauh lebih sehat.
2. Ada bayi yang tidur dengan ibunya
Ibu di Jepang tidur dengan anak-anaknya dan ini dianggap sangat penting. Jadi, sang ayah perlu memutuskan apakah dia ingin berbagi ranjang yang sama atau pergi ke kamar yang berbeda.
Bahkan ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa tidur bersama dapat membantu orangtua dan anak-anak untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
Tidur bersama ini membantu anak untuk menjaga suhu dan detak jantung yang stabil (yang sangat penting pada masa bayi), dan pada saat yang sama, menurunkan kemungkinan sindrom kematian bayi mendadak.
Selain itu, tidur bersama ini juga berkontribusi pada anak memiliki harga diri yang lebih baik, menjadikannya lebih cepat mandiri dan berprestasi di sekolah.
3. Tidur terpisah berarti damai
Sementara banyak pasangan yang mulai tidur terpisah berpikir bahwa perceraian ada di depan mata, orang Jepang justru melihatnya secara berbeda. Mereka sangat menghargai tidurnya dan tidak ingin diganggu saat tidur.
Ini berarti bahwa mereka tidak perlu dan tidak tahan dengan dengkuran, tidur gelisah, menendang, dll. Meskipun beberapa tidak memiliki kesempatan untuk tidur di kamar yang berbeda, mereka tetap berharap dirinya bisa tidur nyenyak dan bebas dari gangguan-gangguan tersebut .
4. Pasangan memiliki riwayat tidur terpisah
Alas tidur khas orang Jepang, yaitu futon, hanya diisi dengan kapas untuk memberikan dukungan dan kenyamanan tidur.
Dulu, futon hanya diperuntukkan bagi satu orang. Jadi, bahkan jika Anda ingin berpelukan dengan orang yang Anda cintai di atas futon, Anda akan berakhir 'keluar' dari futon dan mendapatkan diri Anda berbaring di atas lantai yang dingin.
Tentu saja hal ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Dan saat ini masih banyak keluarga yang menggunakan alas tidur jenis ini, terutama karena tidak memakan banyak tempat dan mudah disimpan.
Nah, itu dia alasan kenapa pasangan suami istri di Jepang tidur terpisah. Apakah menurut Anda alasan mereka cukup masuk akal dan bisa diterima dengan baik?