Benarkah Suntik Vaksin Covid-19 Lebih Baik di Penis?

Pekan ini media sosial dihebohkan sebuah foto yang seolah-olah berisi berita CNN soal suntik vaksin Covid-19 di penis.

Liberty Jemadu
Selasa, 05 Januari 2021 | 22:58 WIB
Benarkah Suntik Vaksin Covid-19 Lebih Baik di Penis?
Sebuah foto hoaks yang berisi anjuran untuk suntik vaksin Covid-19 di penis. [Facebook/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aplikasi media sosial dan pesan singkat pada pekan ini diramaikan oleh sebuah pesan berupa gambar berisi foto seorang lelaki mirip dokter, dengan tulisan berbunyi: Doctors encourage covid-19 vaccine injections in penis - yang kira-kira berisi anjuran suntik vaksin Covid-19 di penis.

Foto itu menggunakan logo CNN, media Amerika Serikat. Disampingnya juga tampak sebuah ilustrasi menunjukkan penis yang sedang disuntik, dengan keterangan: safe area for injection (area yang aman untuk disuntik).

Pada bagian bawah terdapat penjelasan lain yang isinya sebagai berikut:

Doctors are discovering that, for male patients, the penis offers the fastest release of the vaccine throughout the body. Based on findings from Unversity of California study involving 1.500 men who received the vaccine.

Baca Juga:BPOM Terbitkan Lot Release Vaksin Sinovac, Memang Sudah Lolos Uji Klinis?

Jika diterjemahkan bebas, tulisan itu artinya:

Dokter anjurkan vaksin Covid-19 disuntik di penis. Para dokter menemukan bahwa, untuk pasien lelaki, penis bisa menyebarkan vaksin lebih cepat ke tubuh. Berdasarkan studi University of California yang melibatkan 1.500 lelaki penerima vaksin.

Menyebar di WhatsApp sejak Senin (4/1/2021), banyak warganet yang bertanya benarkah foto tersebut potongan berita dari CNN? Atau jangan-jangan hoaks?

Cek Fakta

Menurut Snopes, media yang pengungkap hoaks terkemuka dunia, foto ini sebenarnya sudah beredar sejak 2020 lalu dan kembali.

Baca Juga:BPOM Terbitkan Sertifikat Lot Release Vaksin Covid-19 Sinovac

Suara.com juga telah berusaha untuk mencari berita dari CNN di internet dengan judul seperti tertulis di atas namun tidak ditemukan. Beberapa media luar negeri juga sudah melakukan pencarian yang sama, tetapi hasilnya nihil.

Yang aneh dari foto tersebut, jika benar-benar berita CNN, adalah tak adanya nama jurnalis yang menulis berita tersebut dan waktu berita itu terbit. Karenanya bisa dipastikan bahwa CNN tidak pernah merilis berita tersebut.

Lalu soal ilustrasi penis disuntik. Berdasarkan penelusuran Snopes, ilustrasi tersebut merupakan petunjuk menyuntik penis sendiri pada mereka yang mengalami masalah disfungsi ereksi. Petunjuk tersebut dirilis oleh St Luke's Health System, sebuah intitusi medis asal Kansas City, Amerika Serikat.

Sementara tokoh dokter dalam foto tersebut, demikian dilansir Boom - media pemeriksa fakta India - merupakan Mohitkumar Ardeshana, dokter ahli penyakit dalam asal Claremont, California, AS.

"Artikel itu benar-benar bohong. Saya tidak pernah memberi pernyataan terkait studi seperti itu. Ini merupakan karangan oknum tertentu," kata dia kepada Boom.

Kesimpulan

Foto yang seolah-olah berita dari CNN tersebut adalah hoaks alias bohong belaka. CNN tak pernah merilis berita terkait suntikan vaksin Covid-19 di penis. Di sisi lain ilustrasi yang digunakan dalam gambar tersebut adalah petunjuk manual untuk mereka yang memiliki masalah disfungsi ereksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini