SuaraSulsel.id - Daeng Jarung, warga kurang mampu di RT 01/RW 05, Kampung Mula Baru, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kondisi tempat tinggal Daeng Jarung di samping Jalan Tol Insinyur Sutami sangat memprihatinkan. Tinggal di rumah panggung dalam kamar berukuran 2×3 meter.
Selain istri, dalam kamar tersebut ada empat anaknya. Anak sulung, perempuan berusia 21 tahun. Sedangkan yang bungsu masih balita.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, karena sudah tahunan menderita sakit pada anusnya. Akibatnya Daeng Jarung tidak mampu menafkahi keluarganya,” ujar Sabri, Senin 4 Januari 2021, mengutip dari terkini.id -- jaringan suara.com
Baca Juga:Jam Malam di Makassar Diperpanjang Sampai 11 Januari 2021
Dikatakan Sabri, sebenarnya yang bersangkutan oleh banyak pihak disarankan menjalani operasi, tapi karena terbentur biaya makanya dirawat di rumahnya.
Pekerjaan sehari-hari Daeng Jarung jual lilin keliling. Tapi sekarang dia sulit untuk bekerja karena penyakit yang dia derita sekitar dua tahun ini.
Uang modal jual lilinnya sudah habis dipakai berobat. Selama sakit, anak dan istrinya hanya makan seadanya, terkadang mereka hanya makan nasi dan garam.
Adapun istri dari Daeng Jarung, Daeng Te’ne, baru sekira tiga pekan lalu melahirkan sehingga bayinya butuh susu.
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tamalanrea bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tamalanrea menyerahkan sumbangan kepada Daeng Jarung.
Baca Juga:Tukang Parkir Salat di Emperan Toko Tuai Simpati Warganet
Sumbangan yang diserahkan berupa uang tunai, beras, dan mie instan hasil urunan sejumlah pengurus MWCNU dan TKSK Kecamatan Tamalanrea.
Dalam penyerahkan tersebut pengurus NU Tamalanrea diwakili Bendahara II Syarifuddin didampingi TKSK Sabri diterima Daeng Te’ne, istri Daeng Jarung.
“Yang kami serahkan ini tidak seberapa nilainya hasil sumbangan dari teman-teman pengurus dan dari personil TKSK Tamalanrea,” kata Syarifuddin saat menyerahkan sumbangan.
