SuaraSulsel.id - Hujan deras yang masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan membuat banyak daerah terendam banjir.
Ratusan hektare sawah di Lingkungan Toe', Kelurahan Samaturue, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang juga ikut terendam banjir.
Menurut warga, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Kariago sepanjang 50 meter. Tanggul tidak kuat menahan debit air yang diduga kiriman dari Sungai Rappang.
"Tanggul jebol sekitar 50 meter akibat air kiriman dari Sungai Rappang," kata Sulaiman salah seorang warga Toe' kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, Jumat (25/12/2020).
Baca Juga:Perempuan di Pinrang Mengolah Limbah Kakao Menjadi Sabun Anti Bakteri
Sulaiman menambahkan, akibat jebolnya sungai tersebut membuat ratusan hektare sawah warga terendam air.
"Sawah yang terendam kurang lebih hampir 1000 hektare di lingkungan Toe' hingga daerah Boki," jelasnya.
Ia menyebut dampak dari banjir kiriman tersebut membuat petani akan mengalami kerugian.
"Apalagi masa tanam padi yang baru berumur sekitar 15 hari, jadi kalau air terus menggenangi sawah maka padi akan mati dan petani sudah pasti rugi," pungkasnya.
Baca Juga:Usaha Pengolahan Rumput Laut di Pinrang Tidak Terdampak Pandemi Covid-19