Meski Timsesnya Ditikam, Appi-Rahman Serukan Pilkada Damai

Appi-Rahman menyerukan Pilkada damai terlebih di masa injury time jelang pencoblosan 9 Desember mendatang

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 Desember 2020 | 11:22 WIB
Meski Timsesnya Ditikam, Appi-Rahman Serukan Pilkada Damai
Tangkapan layar Appi-Rahman pada debat terakhir. (Terkini.id)

SuaraSulsel.id - Pilkada 2020 tinggal menghitung hari. Pada segmen terakhir debat publik pamungkas antar paslon Pilwali Makassar 2020, dimanfaatkan semua paslon menyerukan pelaksanaan Pilkada damai.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan calon walikota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) untuk secara khusus menyinggung sosok Muharram Madjid alias Mus, tim sukses Appi-Rahman korban penikaman.

Hal tersebut diungkap Appi dalam closing statment debat publik jilid ketiga Pilkada Makassar 2020, di Studio Inews, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020 malam.

Mus yang kini dalam masa pemulihan pasca operasi bedah, turut hadir di lokasi debat pamungkas itu.

Baca Juga:Jika Menang Pilkada Depok, Idris-Imam Janji Berikan Gajinya untuk Rakyat

Secara lugas, Appi menyerukan Pilkada damai terlebih di masa injury time jelang pencoblosan 9 Desember mendatang.

Mus yang menjadi korban seolah menjadi simbol nyata adanya aksi premanisme yang menodai pesta demokrasi bagi seluruh warga Makassar.

“Mari bangkit, Makassar yang jauh lebih baik. Kami tidak ingin lagi terjadi kekerasan dalam Pilkada seperti yang dialami oleh saudara kami Mus yang hadir bersama-sama kami di tempat ini. Kami ingin Pilkada damai yang bermartabat dan Pilkada yang jujur yang akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” seru Appi dilansir dari terkini.id media jaringan Suara.com.

Mus kini telah pulih walau memang belum 100 persen. Psikisnya pun masih sedikit goyah. Trauma yang dialaminya terbilang cukup berat untuk ia lupakan begitu saja.

Diberitakan sebelumnya, Mus merupakan korban penusukan di sekitar lokasi debat perdana Pilkada Makassar 7 November 2020 lalu.

Baca Juga:Pilbup Pandeglang: Saling Serang, Thoni Tuding Petahana Bohongi Publik

Luka akibat tusukan benda tajam di pinggul kirinya cukup parah. Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang telah diringkus Polda Metro Jaya itu dengan mengendarai sepeda motor  lantas kabur.

Lima hari berselang, aparat kepolisian berhasil menangkap para pelaku penikaman terhadap Mus. Polisi melakukan identifikasi melalui rekaman CCTV di sekitar halte lokasi kejadian. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Jumat 13 Desember 2020 menerangkan terdapat 5 orang tersangka yang berhasil diamankan di beberapa tempat yang berbeda di Jakarta. 

“Tersangka MNM (Laki-laki 50 tahun yang menyuruh untuk melakukan eksekusi penusukan) selaku massa pendukung salah satu Paslon,” kata Kombes Yusri Yunus. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini