SuaraSulsel.id - Presiden terpilih Joe Biden, mengisyaratkan niatnya menominasikan beberapa tokoh untuk posisi strategis dalam pemerintahannya.
Isyarat ini disampaikannya seusai pertemuan virtualnya bersama Kamala Harris dengan US Conference of Mayors. Sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) non partisan yang anggotanya mencakup wali kota dari lebih 1.400 kota, yang masing-masing berpenduduk 300 ribu atau lebih, di kediamannya di Wilmington, Delaware.
Biden mengisyaratkan memilih Anthony Blinken, veteran pengambilan keputusan untuk berbagai urusan luar negeri Amerika yang telah berdinas selama lebih dari dua puluh tahun, sejak di era pemerintahan Bill Clinton, George Walker Bush hingga Barack Obama.
Blinken, yang berusia 58 tahun, selama ini juga dikenal sebagai penasehat dekat Biden dalam bidang luar negeri.
Baca Juga:Segini Bedanya Pendapatan Pekerja Perempuan dan Lelaki di Indonesia
Biden juga mengambil pilihan yang tidak biasa, dengan memilih pengacara Amerika keturunan Kuba, Alejandro Mayorkas, untuk memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Jika dikonfirmasi Senat, Mayorkas akan menjadi orang Amerika Latin dan imigran pertama yang menduduki posisi itu.
Beberapa Tokoh Perempuan Ikut Dipilih
Tanpa ragu Biden memilih beberapa perempuan untuk posisi penting lainnya. Linda Thomas-Greenfield, warga Amerika keturunan Afrika yang sudah berdinas selama 35 tahun di empat benua, di bawah payung US Foreign Service, dipilihnya sebagai Duta Besar Amerika untuk PBB.
Sementara mantan Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA), Avril Haines, dipilihnya menjadi Direktur Badan Intelijen Nasional. Ia akan menjadi perempuan pertama yang memimpin komunitas intelijen Amerika.
Baca Juga:Penasaran dengan Tanda Merah di Pipi Pemain Serie A, Ini Artinya!
Biden juga diperkirakan akan memilih mantan Direktur Bank Sentral Amerika Janet Yellen untuk menjadi menteri keuangannya.
- 1
- 2