Ini Asal Kata Lonte, Peneliti Bahasa: Sangat Kasar, Mengapa Digunakan?

Wisnu menghimbau agar kata lonte tidak digunakan dalam berkomunikasi. Bahkan dalam menghujat sekalipun.

Muhammad Yunus
Senin, 16 November 2020 | 13:48 WIB
Ini Asal Kata Lonte, Peneliti Bahasa: Sangat Kasar, Mengapa Digunakan?
Wisnu Sasangka, Peneliti, dan Penyuluh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia / [Foto: Muhammad Yunus]

SuaraSulsel.id - Wisnu Sasangka, Peneliti dan Penyuluh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan, kata lonte yang mengisi komunikasi ruang publik tidak pantas untuk digunakan.

Menurut Wisnu, kata Lonte berasal dari bahasa Jawa. Ejaan bahasa Jawa yang benar ditulis lonthe. Artinya pelacur.

“Tapi kata itu sangat kasar. Mengapa digunakan?” kata Wisnu kepada Suarasulsel.id, Senin (16/11/2020).

Di daerah Jawa, kata Wisnu, ada beberapa kata yang artinya juga sejenis. Yaitu genggek, balon, dan tlembug.

Baca Juga:Siapa Sesungguhnya yang Disindir Lonte Oleh Habib Rizieq?

“Tapi yang laku keras malah lonthe,” kata Wisnu.

Wisnu menghimbau agar kata lonte tidak digunakan dalam berkomunikasi. Bahkan dalam menghujat sekalipun.

“Karena maknanya sangat kasar,” ungkap Wisnu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, kata Lonte artinya perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur, dan sundal.

"Maknanya sama dengan tarigu," ungkap Wisnu.

Baca Juga:Lirik Lagu dan Kunci Gitar Lonteku dari Iwan Fals

Sebelumnya kata lonte menjadi populer di media sosial, setelah artis Nikita Mirzani dihujat dengan kata tersebut.

Nikita Mirzani pun tidak tinggal diam dikatai lonte. Siang ini, janda tiga anak itu berencana akan melaporkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke polisi.

Hal itu dikatakan Nikita Mirzani saat live Instagram Minggu (15/11/2020).

"Besok gue mau ke Polda, mau laporin Habib," kata Nikita Mirzani.

Malam harinya, sejumlah wartawan mendapatkan informasi kalau Nikita Mirzani akan melaporkan Habib Rizieq Shihab, Senin (16/11/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Nggak terima dibilang LONTE, Nikita Mirzani bakal bikin laporan ke Polda Metro Jaya. Kalau mau ngeliput, cusss dah, dateng aja, laporinnya hari Senin (16/11) jam 13.00 WIB sudah sampai (Insya Allah)," tulis pesan tersebut.

Seperti diketahui, kasus Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq dimula ketika perempuan 34 tahun itu berkomentar mengenai kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

Ia menyebut, kepulangan Habib Rizieq bikin susah dan menyebut ulama 55 tahun itu sebagai "tukang obat".

Nikita Mirzani kemudian mendapat berbagai kecaman dari pendukung Habib Rizieq. Salah satunya dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Parahnya, Ustaz Maaher At-Thuwailibi menyebut Nikita Mirzani lonte dan penjual selangkangan.

Maaher juga mengancam akan mengepung rumah Nikita Mirzani dengan 800 orang pasukan pendukung Habib Rizieq. Namun ancaman tersebut rupanya tak terbukti.

Lalu kemudian, dalam sebuah acara Maulid Nabi, Habib Rizieq Shihab menyebut seseorang lonte, dan diduga tertuju untuk sosok Nikita Mirzani.

Sementara itu, sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta melaporkan Nikita Mirzani ke Polda siang ini.

Mereka tak terima Nikita Mirzani menyebut Habib Rizieq tukang obat. Ucapan Nikita dianggap sebagai sebuah penghinaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini