Istri Penikam Siswa SMA di Gowa Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana

Korban dikeroyok setelah ketahuan selingkuh dengan istri pelaku

Muhammad Yunus
Selasa, 10 November 2020 | 04:52 WIB
Istri Penikam Siswa SMA di Gowa Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana
Jenasah MA (17 tahun), siswa SMA di Kabupaten Gowa dibawa ke Rumah Sakit / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Seorang siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) berinisial MA (17 tahun) ditemukan tewas dengan luka tikaman di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Korban dikeroyok setelah ketahuan selingkuh dengan perempuan AA (15 tahun).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan korban dibunuh oleh F (16 tahun) yang tidak lain adalah suami AA.

Hal ini terjadi lantaran F cemburu mengetahui korban dan istrinya kerap berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.

Baca Juga:Polisi Tangkap Pengeroyok Ketua Mahasiswa Ilmu Komunikasi

"Motif pelaku cemburu. Yang menusuk suaminya ini cewek (AA)," kata Jufri kepada Suarasulsel.id, Senin (9/11/2020).

Peristiwa bermula saat korban MA memesan sebuah jam tangan kepada AA. Melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Setelah sepakat barang dan harga, AM mengajak AA bertemu di suatu tempat. Untuk menyelesaikan transaksi jual beli tersebut secara cash on delivery (COD).

Namun, AM meminta agar AA tidak mengajak suaminya saat melakukan transaksi.

AA menyanggupi permintaan korban, dan akan menyelesaikan transaksi jual beli di Jalan Tangkia, Kecamatan Bajeng, Gowa.

Baca Juga:Operasi Zebra Berakhir, Polwan Gowa Bagi-bagi Masker di Hutan Pinus

Sebelum berangkat, AA meminta izin kepada suaminya F.

F pun curiga, karena AM mengajak istrinya melakukan transaksi COD tengah malam.

Dari situ, F kemudian mengecek handphone istrinya. Kecurigaan F semakin memuncak saat melihat pesan WhatsApp AM yang mengajak istrinya bertemu tanpa memperbolehkan F untuk ikut serta saat melakukan COD.

Dari situ, F kemudian mengajak rekan-rekannya untuk memantau aktivitas AM saat bertemu dengan istrinya.

"Kasus pembunuhan ini sudah berencana, karena sebelum ke TKP, para pelaku utama sudah sampaikan kepada temannya kalau ada masalah saya. Kemudian mereka ramai-ramai ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.

"Di tempat eksekusinya sambil memancing korban lewat WhatsApp terus dan mengatakan bahwa saya sudah ada di lokasi," tambah Jufri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini