TNI dan Separatis Saling Tembak di Intan Jaya, Satu Personil Gugur

Satu anggota TNI dilaporkan gugur dalam kontak tembak

Muhammad Yunus
Sabtu, 07 November 2020 | 18:08 WIB
TNI dan Separatis Saling Tembak di Intan Jaya, Satu Personil Gugur
Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

SuaraSulsel.id - Saling tembak antara kelompok separatis bersenjata (KSB) dengan TNI kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Satu anggota TNI dilaporkan gugur dalam kontak tembak tersebut.

Kepala Penerangan Komando Wilayah Gabungan Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa menjelaskan, personel satuan tugas Yonif R 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan masyarakat ditembak KSB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, sekitar pukul 13.10 WIT, Jumat (6/11).

Dalam peristiwa itu dua prajurit TNI ditembak KSB, satu di antaranya gugur bernama Pratu Firdaus.

"Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban," kata Suriastawa dalam keterangan resminya.

Baca Juga:Akhirnya, Tokoh Malut dan Papua Barat Akan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Suriastawa mengatakan, kontak tembak itu menambah daftar korban jiwa yang diakibatkan KSB di Intan Jaya.

KSB juga dinilai menjadi akar masalah di Papua dengan sejumlah rentetan aksi kekerasan yang kerap menimbulkan korban jiwa.

"Dan kemarin kita mendengar pernyataan Bupati Intan Jaya tentang kelakuan KSB yang suka mengambil dana desa. Selebaran permintaan dana kepada masyarakat juga beredar dan ini semua menunjukkan bahwa KSB serta pendukungnya menjadi akar masalah di Papua," jelasnya.

Sementara, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengatakan kontak tembak yang menewaskan anggota TNI itu dilakukan pihaknya di bawah pimpinan Aibon Kogoya.

"Komandan batalion Aibon Kogoya dan Wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya bertanggung jawab atas penembakan. Pasukan TPNPB-OPM tidak akan berhenti perang sampai Papua merdeka penuh dari tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia," kata Sebby kepada VOA melalui keterangan tertulis.

Baca Juga:Percepatan Pembangunan Papua, Maruf Minta Kementerian Hapus Ego Sektoral

Kontak tembak itu berawal saat tim gabungan TNI-Polri sedang mencari anggota TPNPB-OPM di wilayah Intan Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini