Berbeda dengan Iran dan Rusia, Korea Selatan dan Venezuela sangat menantikan hasil pilpres Amerika.
Mengingat posisi Amerika sebagai sekutu terkuat Korea Selatan, hasil pilpres diperkirakan akan memengaruhi secara signifikan situasi politik di Semenanjung Korea.
Seorang pakar Korea Utara, Shim Beom-cheol, yakin pemerintah Trump akan mempercepat upaya melangsungkan pertemuan lain dengan Korea Utara dibanding jika Biden yang memenangkan pilpres.
Sementara Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan siapa pun yang memenangkan masa jabatan empat tahun ke depan, ia siap memulai babak baru dengan Amerika.
Baca Juga:Pilpres Amerika Serikat, Sementara Joe Biden Unggul Tipis dari Donald Trump
“Kami memiliki kebijakan tunggal yaitu dialog, dialog dan dialog dengan siapa pun yang memenangkan pilpres Amerika.”
Pemerintah sosialis Venezuela memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengan Amerika dalam lima tahun terakhir ini. Dalam sikap untuk mengakhiri kepresidenan Maduro, Trump menutup kantor Kedutaan Besar Amerika di Caracas dan memberikan dukungan kepada pesaing Maduro, yaitu Juan Guaido, untuk memimpin Kongres Venezuela.
Pemerintah Trump memberlakukan sanksi keuangan yang luas dan aparat penegak hukum Amerika mendakwa Maduro melakukan kejahatan narkoba serta siap memberikan hadiah 15 juta dolar untuk penangkapannya. (VOA)