Anggota DPR: Polisi Jangan Takut Dengan Jendral Pembina Klub Moge

Polisi menetapkan empat tersangka komunitas motor gede alias moge. Karena mengeroyok dua Anggota TNI di Bukittinggi.

Muhammad Yunus
Senin, 02 November 2020 | 08:19 WIB
Anggota DPR: Polisi Jangan Takut Dengan Jendral Pembina Klub Moge
Viral Oknum Rombongan Moge Harley Davidson Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi (Instagram/Ndorobeii).

Sependapat dengan pernyataan sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pengeroyokan dua prajurit TNI.

Sebagai masyarakat Sumatera Barat, ia mendukung semua langkah penegakan hukum serta berpesan agar aparat tidak takut dengan pihak yang melindungi kelompok tersebut.

Pengendara moge tersangka pengeroyok prajurit TNI. (Foto: via Terkini.id)
Pengendara moge tersangka pengeroyok prajurit TNI. (Foto: via Terkini.id)

“Siapapun pelakunya, harus diproses. Jangan takut dengan beking-bekingan. Kami masyarakat Sumbar dukung langkah penegakan hukum pihak kepolisian,” tulis Andre melalui akun Twitter miliknya, @andre_rosiade.

Secara khusus ia berpesan kepada Kapolda Sumbar dan Kapolres Bukittinggi agar tak ada penangguhan penahanan. Ia bersama dengan masyarakat Indonesia mengaku muak dengan perilaku brutal klub moge tersebut.

Baca Juga:Tersangka Penganiaya Prajurit TNI Bertambah Jadi 4 Orang

“Untuk pak Kapolda Sumbar dan Kapolres Bukittinggi. Tolong jangan ada penangguhan penahanan. Proses hukum dan bawa ke pengadilan. Masyarakat mengawasi dan muak terhadap perilaku pengeroyok,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah video menjadi viral lantaran merekam aksi brutal sejumlah pengendara moge yang tergabung dalam klub Harley Owners Group Siliwangi Bandung Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC).

Sejumlah anggotanya melakukan aksi brutal dengan mengeroyok dua prajurit TNI ketika konvoi.
Tampak dalam video, beberapa orang yang mengenakan jaket kulit serta celana jins mengeroyok prajurit TNI yang sedang berpakaian baju bebas.

Meski sudah dipisahkan oleh beberapa orang yang ada di sekitar kejadian, anggota Motor Gede itu tetap menghajar prajurit TNI hingga tersungkur ke tanah.

Berdasarkan penelusuran, insiden ini bermula saat dua prajurit TNI menepikan kendaraan mereka ketika sedang konvoi. Maksud dan tujuan dua prajurit TNI itu tak lain untuk menanyakan pemotongan jalan yang dilakukan oleh anggota moge.

Baca Juga:4 Anggota Moge Penganiaya Prajurit TNI Ditetapkan Jadi Tersangka

Terjadilah cecok dan adu mulut hingga akhirnya pihak pengendara Harley Davidson memanas, lalu menyerang prajurit TNI.

Adapun pengeroyokan ini terjadi pada sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat, 30 Oktober 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini