"Memberitakan tidak apa-apa, tapi tidak usah manifestonya disertakan dalam berita tersebut," katanya.
Sementara untuk konten kekerasan dan sadis, Facebook tak bisa menerima berita yang mendetail menggambarkannya.
Begitu juga dengan ketelanjangan orang dewasa dan aktivitas seksual, ajakan seksual, dan konten yang kejam dan tidak sensitif.
Facebook sangat memperhatikan integritas dan keaslian, dan melarang adanya identitas palsu maupun spam.
Baca Juga:Video Viral Diselidiki, Polisi Buru Wanita Muda Aniaya Ibu-Ibu di Malang
"Spam cukup luas. Tapi untuk media berita, kami belum menemukan case untuk spam ini," kata Yos.
Sementara terkait keamanan cyber, termasuk doxing. "Kalau ada pemberitaan mengenai kasus doxing ya jangan dipajang lagi informasi privasinya," kata Yos.
Facebook menghormati hak kekayaan intelektual. "Kalau ada yang bikin video dan lagu, pastikan Anda memiliki hak atas karya tersebut," kata Yos.
Facebook bisa melayani permintaan terkait konten dari permintaan pengguna dan perlindungan tambahan untuk anak bawah umur.
Standar komunitas Facebook melarang perilaku tidak asli atau impersonasi dan mengunggah pesan yang tidak benar.
Baca Juga:Video Wanita Muda Tempeleng Ibu-Ibu di Malang, Netizen Geram Marahi Perekam
Facebook juga melarang berita palsu maupun media yang dimanipulasi. "Tapi bukan Facebook yang menentukan keaslian sebuah berita," katanya.