Banjir Landa Sulsel, Tambak dan Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Fasilitas umum seperti sekolah, kantor desa, dan masjid digenangi air. Tanaman jagung warga yang baru ditanam terancam mati.

Muhammad Yunus
Senin, 19 Oktober 2020 | 09:21 WIB
Banjir Landa Sulsel, Tambak dan Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen
Rumah warga di Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan terendam banjir / Foto : KabarMakassar.com

SuaraSulsel.id - Bencana banjir di Sulawesi Selatan (Sulsel) merendam puluhan rumah warga. Banjir juga merendam rumah ibadah, tambak, serta lahan pertanian warga.

Fasilitas umum seperti sekolah, kantor desa, dan masjid digenangi air. Tanaman jagung warga yang baru ditanam terancam mati.

Hujan deras mulai melanda sejumlah wilayah di Sulsel. Curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah dilanda banjir.

Luapan air Sungai Salubattang dan Sungai Saddang membuat rumah warga kebanjiran di Kota Palopo dan Kabupaten Pinrang.

Baca Juga:Ini Dampak La Nina yang Harus Diwaspadai di Sulawesi Selatan

Hujan yang mengguyur Kota Palopo sejak Sabtu (17/10), mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Palopo terendam banjir.

Salah satu daerah yang terdampak adalah Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Banjir merendam puluhan rumah warga dengan ketinggian sekitar 80 cm hingga 1 meter.

Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palopo, Ricar, mengatakan banjir di daerah ini terjadi akibat Sungai Salubattang meluap.

"Ini diakibatkan luapan sungai Salubattang, jadi tadi kita juga evakuasi harta benda warga, dan saat ini kita mendirikan tenda bencana," kata Ricar kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, Minggu (18/10/2020).

Baca Juga:Bayi di Makassar, Dua kali Dicekik Ayah Kandung yang Sedang Mabuk

Kahar, salah satu warga yang ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, ada puluhan kepala keluarga (KK) yang terisolir akibat peristiwa ini.

"Ada puluhan KK yang terisolir. Air meluap sekitar pukul 01:00 malam, tadi kita evakuasi warga dengan perahu dan ini banjir terbesar dari kejadian sebelumnya," ungkap Kahar.

Akibat kejadian ini, aktivitas warga terhambat. Sejumlah kendaraan yang terisolir tampak nekat menyeberangi lokasi banjir.

Warga yang terdampak banjir mengevakusasi harta benda ke tempat yang lebih tinggi.

Sebuah masjid di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, terendam air akibat tanggul Sungai Saddang jebol / Foto : KabarMakassar.com
Sebuah masjid di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, terendam air akibat tanggul Sungai Saddang jebol / Foto : KabarMakassar.com

Sungai Saddang Meluap

Banjir merendam sejumlah rumah warga di Kampung Cilallang, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Minggu (18/10/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini