Mantan Ketua KPU Gowa Zainal Tahir Meninggal Dunia, Diduga Karena Covid-19

Mantan Ketua KPU Kabupaten Gowa Zainal Tahir meninggal dunia di Jakarta. Diduga karena Covid-19.

Muhammad Yunus
Rabu, 23 September 2020 | 09:49 WIB
Mantan Ketua KPU Gowa Zainal Tahir Meninggal Dunia, Diduga Karena Covid-19
Mantan Ketua KPU Gowa Zainal Tahir / Foto : Istimewa

PERNAH ada masa, ketika orang bertanya kepada saya: "Apa cita-citamu?"

Dan jawaban saya singkat: "Saya ingin menjadi Zainal Tahir."

Tapi itu dulu. Duluuuu sekali.

Saya mengenal Zainal sebagai seorang pejuang. Ya, pejuang. Ia pejuang bagi keluarganya di Gowa. Tak usahlah saya ceritakan keluarganya. Cukuplah kita tahu, bahwa di masa sebelum mengenal kami teman-temannya, Zainal pernah bekerja sebagai pencatat meteran listrik PLN. Ia pernah terluka digigit anjing peliharaan pemilik rumah ketika tengah menjalankan tugasnya mencatat angka meteran listrik. Ia juga pernah lama menjadi pelayan di warung coto Makassar, Coto Sunggu, Gowa.

Baca Juga:Rizieq, FPI, GNPF, PA 212 Ingatkan Jokowi Jangan Sampai Jadi Pilkada Maut

Tapi ia seorang yang tekun menekuri segala. Dengan keringatnya sendiri, Ia bisa menamatkan kuliah di Universitas Hasanuddin. Setelah itu, ia bekerja di Harian Fajar di bagian iklan. Di tahun-tahun awal 90-an, Zainal bahkan dikenal sebagai lelaki romantis. Ia rajin menulis cerita cinta remaja di koran-koran, termasuk di Majalah Anita Cemerlang.

Setelah itu, hidup Zainal seperti jalur jalan ke kampung halamannya di Gowa: berkelok tapi menanjak. Ia menangani halaman iklan Harian Fajar, terpilih menjadi Ketua KPU Gowa di tahun 2004, sembari jadi pengusaha.

Dia pengusaha almugada -- apa lu mau gua ada.

Ia pernah punya izin titik papan reklame yang mengangkangi jalan dua lajur di jalan poros AP Pettarani, Makassar, ia berdagang saham, bisnis properti kecil-kecilan, toko busana, dan lain-lain. Semuanya kecil-kecilan tapi menghasilkan. Untuk kreativitasnya berbisnis ini, saya mengaguminya. Ia mengentaskan hidup keluarga besarnya. Ia seorang pejuang.

Di luar itu semua, Zainal punya banyak kawan. Ia berteman melintas profesi. Kami berteman.

Baca Juga:Masker Kain SNI Cegah Penularan Covid-19, Ini Syaratnya

Saya sudah tinggal bertahun-tahun di Jakarta, ketika Zainal Tahir menyusul berpindah bersama keluarganya, pasca kegagalannya menjadi caleg pada pemilihan umum legislatif tahun 2014. Dan di tengah sistem pemilu yang centang perenang ini, kegagalannya harus ia tebus dengan mahal. Ia memilih pindah dari Makassar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini