SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menerima kunjungan Bupati Kabupaten Selayar M Basli Ali dan Sekretaris Daerah (Sekda) Selayar Marjani Sultan, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin 21 September 2020.
Mereka membahas pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pariwisata di Kepulauan Selayar.
Bupati Selayar M Basli Ali mengatakan, pemerintah pusat perlu menjadikan Selayar sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Hadir dengan atraksi, akses, dan akomodasi kelas dunia.
"Misalnya, hadirnya bandara kelas internasional," ungkapnya.
Baca Juga:Moeldoko : Bali Siap Sambut Kembali Wisatawan dengan Protokol Kesehatan
Selain itu, Selayar harus memiliki infrastruktur yang menghubungkan antar pulau. Serta didukung dengan kemudahan perizinan yang diberikan.
"Untuk itu, penting bagi Selayar memiliki KEK Bidang Pariwisata," kata Basli.
Marjani mengatakan, jika ini terealisasi, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel.
"Yang menarik di Kawasan KEK itu berdasarkan analisis dari Bank Indonesia. Jika ini berjalan normal, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel hingga satu persen," kata Marjani.
Ia berharap, pemerintah pusat dapat merealisasikan ini dengan cepat.
Baca Juga:Ternyata Ini Penyebab Komodo di Labuan Bajo Tersebar Hingga di 5 Pulau
"Saya kira yang paling pertama, bagaimana mempercepat penetapannya oleh Presiden. Tapi banyak persyaratan-persyaratan. Ini yang sedang kita koordinasikan ke Pak Gubernur dan beliau mendukung ini," ujarnya.
KEK pariwisata diharapkan akan memberi dampak positif yang besar, terutama efek ganda. Mulai peningkatan pembangunan fisik, berkembangnya ekonomi, meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Serta bertambahnya PAD dari sektor pariwisata," kata Marjani.
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah memasuki bulan keempat. Pemerintah pusat telah menganggarkan Rp 695,2 triliun, untuk membangkitkan perekonomian nasional yang terpuruk pada Kuartal I dan II akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional berfokus pada program prioritas Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh, dengan mengerjakan empat hal.
Yaitu perlindungan sosial, Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), program terkait kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, serta program yang berkaitan dengan menolong pembiayaan korporasi di masa pandemi ini.