Irwan berusaha menenangkan Muhammad Said dan Rendi yang kala itu panik. Irwan mengatakan uang tersebut masih aman.
Uang itu pun dikembalikan tanpa mengambil satu rupiah pun. Setelah yakin bahwa uang itu milik mereka.
"Saya tidak langsung kasih. Saya pastikan dulu kalau dia betul yang punya uang. Jangan sampai saya salah kasih. Tidak ada saya ambil biar satu sen pun. Tidak ada saya korek-korek begitu," jelas Irwan.
Saat uang itu dikembalikan, Rendi yang menjatuhkan uang langsung memeluk Irwan. Sambil mengucapkan rasa terima kasih. Ia terharu hingga meneteskan air mata.
Baca Juga:Waspada! Angka Penularan Covid-19 di Kota Makassar Masih Sangat Tinggi
Rendi mengaku tidak tahu bagaimana nasibnya jika uang itu tidak ditemukan.
"Responnya itu antara sedih dan gembira. Langsung dia peluk saya, sampai-sampai dia nangis. Dia bilang sama saya, seandainya tidak saya dapat ini uang Pak, saya yang ganti dan mungkin saya sudah tidak kerja di tempatku," kata Irwan sambil mengingat kembali ucapan Rendi.
Said kemudian berusaha ingin memberikan imbalan, namun Irwan menolak. Meski gajinya sebagai juru parkir tak seberapa, namun prinsip yang dipegang Irwan dalam menolong sesama harus penuh keikhlasan.
"Itu hari dia mau kasih saya, tapi saya bilang ikhlas, tidak ada niat saya mau dapat imbalan. Makanya terharu sekali itu bosnya sama anak-anak tukang parkir di sini. Dia bilang terima kasih banyak pak, masih ada orang seperti kita," jelasnya.
Kejujuran Irwan, telah membuatnya sadar Said. Bahwa anggapan negatifnya selama ini terhadap juru parkir tidak benar.
Baca Juga:Nggak Ada Akhlak, Parkir Mobil yang Tak Manusiawi, Warga Geram Melihatnya
"Saya terharu, setelah yang tadinya anggapan saya negatif tukang parkir bisa ini. Berarti saya berdosa selama ini," kata dia.