Kampung Pengrajin Emas dan Perak Makassar Akan Dibedah Jadi Tujuan Wisata

Bagian depan rumah para pengrajin akan dibuatkan dinding kaca untuk pamer produk

Muhammad Yunus
Kamis, 10 September 2020 | 18:55 WIB
Kampung Pengrajin Emas dan Perak Makassar Akan Dibedah Jadi Tujuan Wisata
Pameran UMKM Indonesia CSR Exhibition 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (18/8).

SuaraSulsel.id - Penjabat Wali Kota Makasaar Rudy Djamaluddin akan menjadikan Kampung Perak Borong Kecamatan Manggala dan Kampung Perak Satando Kecamatan Wajo, menjadi tujuan wisata baru di Kota Makassar.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Rudy bakal memperbaiki infrastruktur kampung tersebut. Salah satunya dengan membedah rumah dan lingkungan tempat tinggal para pengrajin.

Bagian depan rumah para pengrajin akan dibuatkan dinding yang terbuat dari kaca. Untuk pamer produk.

"Karya para pengrajin ditata. Dibalik Showcase, para pengunjung bisa melihat langsung cara membuat perak dan emas yang menurut saya sangat bagus sekali. Kita mau jadikan destinasi wisata untuk produk UMKM di Makassar," kata Rudy saat menerima kunjungan Kalla Development di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (10/9/2020).

Baca Juga:Basarnas Makassar Latihan Penyelamatan Korban Tenggelam di Bawah Laut

Rudy juga mengaku akan memperbaiki akses masuk kampung perak. Agar layak menjadi destinasi
wisata baru di Makassar.

Diantaranya membangun galeri emas dan perak. Serta gerbang selamat datang.

Para pengrajin juga akan diberikan pelatihan membuat kemasan yang menarik. Untuk produk mereka, agar nilai jual semakin tinggi.

Rudy menilai, karya pengrajin perak dan emas seharusnya bernilai tinggi. Bisa bersaing secara nasional.

Karena keahlian mereka sudah turun temurun. Diwariskan dari orang tua mereka. Karena kurang promosi, karya mereka tertinggal dan dihargai murah.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Makassar Meningkat, Ribuan Orang Tanpa Gejala

"Makanya kita juga ingin produk mereka ada sertifikatnya. Disitu menjelaskan sejarah mereka. Jika olahan emas dan perak ini asli dari tangan-tangan terampil orang-orang asli Makassar".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini