Diduga Terkait Pemberitaan, Redaksi LPM Profesi Diserang OTK

Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tamalate untuk mengusut siapa dalang dibalik penyerangan itu.

Suhardiman
Sabtu, 05 September 2020 | 10:53 WIB
Diduga Terkait Pemberitaan, Redaksi LPM Profesi Diserang OTK
Penampakan kaca jendela redaksi LPM Profesi UNM usai diserang OTK. [Makassarterkini.id]

SuaraSulsel.id - Redaksi LPM Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) diserang orang tak dikenal (OTK). Dua kaca redaksi pecah akibat hantaman batu.

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 00.30 Wita. Penyerangan diduga soal pemberitaan yang dibuat oleh tabloid Profesi.

"Kejadian sekitar pukul 00.30 Wita. Kami menduga terkait pemberitaan yang kami buat di tabloid Profesi," kata M.Sauki Maulana, Pemimpin Umum Profesi saat dihubungi Suarasumut.id, Sabtu (5/9/2020).

Sauki mengatakan, awalnya Lembaga Pers Mahasiswa Profesi menerbitkan tabloid edisi 242 spesial jalur mandiri, pada Selasa (2/9/2020).

Baca Juga:Laptop MSI Summit Series Sasar Segmen Bisnis

Pihaknya mengangkat isu laporan khusus terkait pecahnya internal BEM UNM dan dugaan indikasi kasus korupsi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM.

"Pada 3 September 2020 saya mendapat telepon dari salah satu fungsionaris lembaga kemahasiswaan untuk berjaga-jaga, karena ada kubu yang tidak terima dengan pemberitaan itu," ujarnya.

Pada 5 September 2020 sekira pukul 00.100 Wita, salah satu anggotanya ditelepon oleh seniornya yang menyatakan akan ada penyerangan di Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Profesi.

"Kebetulan anggota saya itu berada di rumah. Ia lalu menelpon saya terkait kabar tersebut," ungkapnya.

Tak berselang lama, terdengar suara motor berhenti di depan redaksi dan disusul dengan lemparan dua batu secara bersamaan.

Baca Juga:Lama Buron, Bos Hotel Kuta Paradiso Diringkus Polda Bali

"Saat kejadian kami berada di dalam redaksi lagi buat LPJ pleno kepengurusan, sehingga kami tidak tahu siapa pelakunya," katanya.

Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tamalate untuk mengusut siapa dalang dibalik penyerangan itu.

"Hingga kini polisi belum datang untuk olah TKP. Batu yang menjadi barang bukti masih ada di sini. Belum berani kami sentuh," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini