Temukan Kejanggalan, BKBH Unram Minta Polisi Usut Kasus Gantung Diri LNS

Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram menemukan adanya kejanggalan dalam kasus yang menewaskan seorang mahasiswi berinisial LNS (23).

M Nurhadi
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 18:09 WIB
Temukan Kejanggalan, BKBH Unram Minta Polisi Usut Kasus Gantung Diri LNS
Ilustrasi Bunuh diri (Unsplash/Eva Blue)

SuaraSulsel.id - Peristiwa tewasnya seorang mahasiswi karena gantung diri akan mencapai babak baru. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram menemukan adanya kejanggalan dalam kasus yang menewaskan seorang mahasiswi berinisial LNS (23) tersebut.

Sejumlah luka memar ditemukan pada tubuh korban. Penasihat Hukum keluarga LNS, Yan Mangandar mengatakan, pihaknya menemukan kejanggalan saat melakukan gelar barang bukti bersama tim dan keluarga korban. Ditemukan luka di ketiak sebelah kiri dan kanan, dada bagian atas lalu luka memar dan lecet di bagian perut.

Selain itu, ada isu LNS nekat gantung diri akibat hamil diluar nikah. Sementara, pihak keluarga membantah hal tersebut karena sebelum menghilang dari rumah, mahasiswi yang baru saja diterima di Magister Fakultas Hukum Unram ini baru saja mendaki gunung. Jadi pihak keluarga meragukan kabar tentang kehamilan tersebut.

Terkait dengan latar belakang keluarga, LNS berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ia merupakan anak dari seorang purnairawan Polri dengan pangkat melati dua. Mahasiswi yang dikenal pendiam dan mandiri ini juga diketahui sebagai mahasiswi yang berprestasi.

Baca Juga:Viral Istri Sah Grebek Suami Bersama Wanita Lain, Publik Geram

Lebih lanjut, Yan Mangandar menyampaikan, pihak keluarga membantah isu miring bahwa LNS gantung diri karena stress akibat kehamilannya serta ditinggal oleh pacarnya yang melanjutkan pendidikan S2 di Yogyakarta.

Yan mencurigai bahwa LNS tewas akibat dibunuh. Dengan alasan ini, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi.

Melansir warta Mataram (jaringan Suara.com), Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan otopsi jenazah LNS. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini