- Seorang warganet berinisial RR mengungkap pelecehan dialaminya pada 2009 oleh pegawai kebersihan PLN di Makassar saat berusia delapan tahun.
- RR termotivasi mengungkap trauma setelah kasus komika Eky Priyagung, meski upaya perlawanan masa kecilnya tidak berhasil.
- PLN menyatakan empati dan mengonfirmasi pelaku adalah eks pekerja alih daya, sementara polisi siap menindaklanjuti jika ada bukti.
SuaraSulsel.id - Seorang warganet berinisial RR akhirnya memberanikan diri membuka pengalaman kelam yang ia alami saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Dalam cerita berbentuk komik yang ia unggah di media sosial, RR mengaku pernah menjadi korban pelecehan oleh seorang pegawai PLN ketika ia baru berusia sekitar delapan tahun.
Kisah itu terjadi pada 2009, di sebuah kantor PLN Rayon Mattoangin, Jalan Monginsidi, kota Makassar, tempat ibunya bekerja kala itu.
Setiap hari sepulang sekolah, RR kecil kerap menunggu ibunya sambil bermain, menggambar, atau melipat pesawat kertas di area lantai satu yang memiliki sebuah taman kecil.
"Saya lebih sering bermain di lantai satu karena ada taman kecilnya," tulis RR dalam unggahan yang kini viral.
Di ruang yang terasa aman bagi seorang anak, justru hadir seorang pria dewasa yang kerap menganggunya.
Pria itu, yang dikenalnya dengan nama Ilham. Bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor tersebut.
Ia diperkirakan berusia sekitar 25 tahun pada waktu itu. RR masih mengingat jelas ciri-cirinya. Kulit cokelat, mata kecil dan tajam, rambut model buzzcut.
Namun, yang paling membekas adalah momen ketika tangan Ilham yang berkeringat menutup mulutnya.
Baca Juga: 9 Orang Terombang-ambing di Selat Makassar Diselamatkan Kapal Perang TNI AL
"Baunya seperti lap kain basah bekas comberan," tulisnya.
"Air liurnya di mana-mana. Saya sudah coba melawan. Mencakar matanya, menusuk hidungnya. Tapi, ya, namanya pedofil."
Mencari Cara Melawan
RR kecil pernah menemukan ide dari salah satu chapter komik "Hi, Miiko", tentang penggunaan alarm sebagai tanda bahaya.
Ia membeli pulpen yang memiliki peluit di ujungnya. Berharap suara itu cukup keras menarik perhatian.
Namun, tidak ada yang datang.
"Saya dikira cuma main sama Ilham," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan
-
Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan
-
Runway Bandara Arung Palakka Diperpanjang 21,9 Ha, Ini Dampaknya Bagi Ekonomi
-
Mengintip Nasib 30 Unit Pesawat N219 Pesanan Prabowo