Muhammad Yunus
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 12:41 WIB
Muhammad Hafizh Gobel, mahasiswa Unhas angkatan 2025 Program Studi Sastra Jepang, meninggal dunia setelah dirawat empat hari di rumah sakit [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Mahasiswa angkatan 2025 Program Studi Sastra Jepang, meninggal dunia setelah dirawat empat hari di rumah sakit
  • Unhas bantah korban meninggal karena pengkaderan
  • Dokter berencana melakukan operasi, namun kondisi korban menurun dan saturasi oksigen tidak stabil

“Pihak keluarga sudah menjelaskan bahwa almarhum tidak mengikuti kegiatan pengkaderan. Kami tegaskan, Unhas sudah tidak lagi menolerir kegiatan orientasi atau ospek dalam bentuk apa pun,” tegas Ishaq.

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Pattalassang, Kabupaten Gowa.

Sebagai penutup, Ishaq mengimbau seluruh mahasiswa untuk berhati-hati saat berkendara, khususnya di kawasan kampus yang padat.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas kami. Universitas akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengevaluasi titik-titik rawan di sekitar kampus,” ucapnya.

Dengan demikian, klaim bahwa mahasiswa Sastra Jepang Unhas meninggal karena pengkaderan adalah hoaks. Penyebab kematian sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas dan komplikasi penyakit bawaan.

Kesimpulan: HOAKS

Mahasiswa Unhas tidak meninggal karena pengkaderan, melainkan akibat kecelakaan lalu lintas dan penyakit bawaan paru-paru.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Ini Alasan Unhas Ganti Bahlil Lahadalia Sebagai MWA

Load More