- Appi melantik dan mengambil sumpah jabatan Direksi dan Dewan Pengawas dari tiga BUMD
- Appi menegaskan bahwa jabatan yang diemban harus menjadi tanggung jawab moral
- Appi juga menyinggung peran keluarga dalam mendukung integritas pejabat publik
SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung pelantikan jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar, Selasa (7/10).
Momentum ini menjadi langkah baru dalam memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan daerah yang menjadi ujung tombak pelayanan publik, penggerak ekonomi kota, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dividen.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri atau yang akrab disapa Appi, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Direksi dan Dewan Pengawas dari tiga BUMD: PD Parkir, PD Pasar, dan PD Terminal.
Sementara itu, PDAM Makassar hanya melantik Dewan Pengawas, sedangkan BPR masih menunggu pengisian direksi yang akan diumumkan kemudian.
Pelantikan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, jajaran Forkopimda, hingga mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Dalam sambutannya, Appi menegaskan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar posisi formal, melainkan tanggung jawab moral dan pengabdian kepada masyarakat Makassar.
“Hari ini tentu menjadi hari yang spesial dan bahagia bagi Bapak-Ibu yang baru dilantik. Tapi ingat, setiap rupiah anggaran yang digunakan adalah uang rakyat Makassar. Maka jangan sekali-sekali ada pengkhianatan terhadap anggaran,” tegasnya.
Mantan CEO PSM Makassar itu juga mengingatkan pentingnya integritas, disiplin, dan kejelasan peran antara Direksi dan Dewan Pengawas agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.
“Direksi tugasnya bermain, Dewan Pengawas tugasnya membuat lapangan. Jangan sampai tertukar. Kalau Dewas ikut nyetir atau Direksi yang bikin aturan, perusahaan bisa tersesat,” ujarnya yang disambut tawa para undangan.
Baca Juga: Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas Pembangunan PSEL Pemerintah Pusat
Selain menyoroti aspek tata kelola, Appi juga menyinggung peran keluarga dalam mendukung integritas pejabat publik.
Menurutnya, kehadiran pasangan dalam pelantikan bukan hanya simbolis, tapi untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan tanggung jawab besar yang kini diemban.
“Saya ingin keluarga melihat kebanggaan dari pelantikan ini. Tapi ingat, jangan ada campur tangan dalam urusan administrasi. Jabatan ini menuntut kehati-hatian dan kerendahan hati,” pesannya.
Wali Kota juga menegaskan akan melakukan evaluasi rutin setiap bulan terhadap seluruh BUMD untuk menilai progres kinerja dan memastikan semuanya berjalan sesuai standar operasional.
“Tidak ada BUMD yang boleh jalan sendiri. Semua harus seirama dengan program Pemkot. Kita harus kompak, satu visi, dan satu langkah,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada pejabat yang baru dilantik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar