- BGN wajib tegas dan mengevaluasi operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
- Hasil monitoring dapat menjadi dasar bagi BGN untuk mengambil keputusan
- Data yang dirilis BGN, ada 6.517 orang mengalami keracunan MBG
SuaraSulsel.id - Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi meminta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk bersikap tegas.
Menutup dapur yang tidak memenuhi standar demi mencegah terulangnya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada anak.
Fatmawati dalam keterangannya di Makassar, mengatakan BGN sejatinya wajib tegas dan mengevaluasi operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hasil monitoring ini dapat menjadi dasar bagi BGN untuk mengambil keputusan kepada SPPG yang tidak patuh terhadap standar operasional prosedur (SOP).
“Saya meminta kepada BGN agar menutup dapur atau SPPG yang tidak qualified,” ucap Fatma, Kamis 2 Oktober 2025.
Ia mengatakan tata kelola SPPG dan peralatan yang tidak memenuhi SOP adalah salah satu penyebab kasus keracunan MBG pada siswa maupun pelajar.
“Manajemen dan peralatan yang tidak standar, tentu cerminan SPPG yang tak siap dan tak layak, serta pemicu terjadinya kejadian luar biasa (KLB),” katanya.
Data yang dirilis BGN, ada 6.517 orang mengalami keracunan MBG sejak program ini diluncurkan pada Januari 2025 hingga September 2025 di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, kami tidak mau ada kejadian luar biasa atau keracunan MBG," kata mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Serukan Semangat Persatuan dan Kedaulatan Bangsa di Hari Kesaktian Pancasila
Fatma meminta kepada masyarakat untuk percaya dengan upaya-upaya pemerintah dalam memperbaiki pelaksanaan MBG.
“Yang tak kalah penting saat ini adalah meyakinkan kepada anak kita, orangtua siswa, dan pihak sekolah bahwa tujuan dari MBG ini adalah untuk memastikan anak-anak kita tidak mengalami kekurangan gizi,” pungkas Fatma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Wagub Sulsel Geram: Tutup Dapur Makan Bergizi Gratis yang Tak Layak!
-
3 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Belum Dievakuasi
-
Lengkap! Ucapan Emosional Perpisahan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
-
Bernardo Tavares Pamit! Kisah Cinta dan Sakit Hati di PSM Makassar Berakhir Karena Hal Ini
-
Otak Uang Palsu di Kampus UIN Divonis 5 Tahun Tapi Banding... Kenapa?