Muhammad Yunus
Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:42 WIB
Bernardo Tavares, memilih mundur sebagai pelatih PSM Makassar (ligaindonesiabaru.com)
Baca 10 detik
  • Dalam pernyataan emosionalnya, sang pelatih menyampaikan rasa terima kasih
  • Tiga setengah tahun melatih PSM, ia harus menghadapi persoalan pembayaran gaji yang berulang
  • Sanksi FIFA serta reputasi klub terkait pembayaran gaji juga membuat PSM kesulitan mendatangkan pemain baru

SuaraSulsel.id - Kabar mengejutkan datang dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia. Pelatih kepala mereka Bernardo Tavares resmi mengumumkan pengunduran diri dengan alasan yang cukup mengejutkan: masalah gaji yang tak kunjung terselesaikan.

Dalam pernyataan emosionalnya, sang pelatih menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia, Sulawesi, Makassar, serta para suporter setia Juku Eja.

“Dengan kesedihan yang mendalam, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun,” tulisnya di Instagram, Rabu 1 Oktober 2025.

Ia mengaku, selama tiga setengah tahun melatih PSM, ia harus menghadapi persoalan pembayaran gaji yang berulang hingga akhirnya tak lagi bisa dipertahankan.

Padahal, pada musim lalu ia sempat diyakinkan oleh manajemen, khususnya Fajrin dan Aksa, soal stabilitas keuangan dan proyek besar untuk musim 2025/26.

Ia bahkan menolak tawaran dari klub lain demi tetap bersama PSM.

Namun kenyataannya, persoalan tetap berlanjut. Sanksi FIFA serta reputasi klub terkait pembayaran gaji juga membuat PSM kesulitan mendatangkan pemain baru.

“Meskipun begitu, kami masih bisa membangun tim kompetitif yang kini dihargai tinggi di Transfermarkt,” ungkap Bernardo.

Sang pelatih memilih mundur saat jeda FIFA, agar manajemen punya cukup waktu mencari pengganti sebelum pertandingan pada 19 Oktober mendatang.

Baca Juga: Begini Gambar Stadion Rp675 Miliar di Sudiang

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Munafri Arifuddin (Appi) yang mendatangkannya pada 2022, jajaran staf, para pemain, dan tentu saja para suporter yang disebutnya sebagai “jantung sejati PSM Makassar”.

Meski dihantam berbagai keterbatasan, pelatih ini berhasil mencatatkan prestasi membanggakan bersama PSM:

-Juara Liga 1 Indonesia 2022/23 (setelah 23 tahun)

-Finalis Piala AFC Zona ASEAN 2022/23

-Perempat Final Piala Presiden 2022

-10 poin di fase grup AFC Cup 2023/24

Load More