- PSIM lebih fokus pada 20 menit terakhir
- Salah satu tantangan PSIM melawan Juku Eja adalah soal perjalanan tandang
- Laskar Mataram menjaga rekor tak terkalahkan sejauh ini
SuaraSulsel.id - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyebut hasil imbang 0-0 melawan PSM Makassar dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, adalah hasil yang pantas didapatkan kedua tim.
“Saya rasa pertandingan ini sedikit lebih fokus pada 20 menit terakhir,” kata pelatih asal Belanda ini, dikutip dari laman resmi PSIM, Minggu 28 September 2025.
“Saya pikir kita bisa mencetak beberapa gol dalam situasi yang bagus, seperti tendangan sudut. Akan tetapi, menurut saya, hasil imbang di akhir pertandingan cukup wajar,” tambah dia.
Menurut Van Gastel, salah satu tantangan melawan Juku Eja adalah soal perjalanan tandang, di mana timnya melakukan perjalanan jauh dari Yogyakarta ke Parepare.
Perjalanan jauh ini terjadi setelah mereka bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, melawan Bali United pekan lalu.
“Saya bangga dengan tim saya. Karena setelah pertandingan, kita harus bepergian ke pertandingan berikutnya, tanpa istirahat. Itu perjalanan yang berat, tetapi tim saya tetap bisa tampil dan berjuang,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Van Gastel juga menyoroti performa kiper kedua tim yang tampil luar biasa.
Pada pertandingan ini, kiper PSIM dijaga oleh Cahya Supriadi, sementara kiper PSM dijaga oleh Hilmansyah.
“Saya pikir mungkin kedua kiper adalah pemain terbaik pertandingan. Mereka memastikan kedua tim mendapatkan satu poin, jadi saya harus menerimanya,” tutur dia.
Baca Juga: Jadwal Baru PSM Makassar di Super League
Dengan hasil ini, Laskar Mataram menjaga rekor tak terkalahkan sejauh ini, dengan tiga kemenangan dan satu kali seri.
Hasil ini membuat mereka menghuni posisi kedua klasemen sementara dengan 12 poin, tiga poin di bawah pemuncak klasemen Borneo FC.
Setelah pertandingan ini, PSIM akan melakukan laga tandang ketiga beruntunnya melawan Persita Tangerang pada 17 Oktober.
“Salah satu prinsip saya adalah jika kita bisa menang, kita tidak kalah, jadi saya pikir tim saya mendapatkan sebagian dari skor ini,” tutup Van Gastel, yang merupakan mantan asisten Giovanni van Bronckhorst tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Musim Hujan Ekstrem Mulai Ancam Sulsel, Waspada Banjir dan Longsor!
-
Van Gastel Ungkap Alasan PSIM Tidak Bikin Gol ke Gawang PSM Makassar
-
Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Rp15,5 Miliar untuk Sampah Jadi Energi dan KA
-
Dapur MBG di Bekas Sarang Walet Jadi Sorotan, Higienis Gak ?
-
Tak Perlu ke Malaysia, Indonesia Punya Dokter dan Teknologi Jantung Terbaik