Muhammad Yunus
Minggu, 28 September 2025 | 13:27 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri pencanangan bibit jagung di Desa Manggalung, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sabtu (27/9/2025) [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]
Baca 10 detik
  • Program Asta Cita ketahanan pangan Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran
  • Pemprov Sulsel mengalokasikan Rp15,5 miliar untuk Kabupaten Pangkep
  • Teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif, serta proyek jalan penunjang jalur kereta api

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri pencanangan bibit jagung di Desa Manggalung, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Asta Cita ketahanan pangan Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, sekaligus rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 DPD RI bertajuk Senator Peduli Ketahanan Pangan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Wakil Ketua MPR RI Muhammad Akbar Supratman, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, unsur Forkopimda Sulsel, hingga para bupati se-Sulsel.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap agenda memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dukung Kebijakan Nasional

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo dalam sektor pertanian.

“Semua program prioritas dari Bapak Presiden kami di Sulsel siap mendukung penuh. Penguatan sektor pertanian, khususnya komoditas jagung, menjadi langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa,” ujarnya.

Ia menilai Sulsel memiliki potensi besar sebagai daerah lumbung pangan nasional. Dengan lahan yang luas serta dukungan teknologi, swasembada pangan bukan hal mustahil untuk dicapai.

Anggaran Rp15,5 Miliar untuk Pangkep

Baca Juga: Sekda Sulsel Pimpin Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Tana Toraja

Tak hanya fokus pada pertanian, Pemprov Sulsel juga mengalokasikan Rp15,5 miliar untuk Kabupaten Pangkep.

Dana itu diperuntukkan bagi pembangunan lanjutan Refuse Derived Fuel (RDF), yakni teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif, serta proyek jalan penunjang jalur kereta api.

“Ini merupakan bantuan lanjutan. Sebelumnya RDF sudah kita bantu Rp23 miliar, sekarang kita tambah Rp15 miliar lagi untuk RDF sekaligus proyek jalan jalur kereta api,” jelas Andi Sudirman.

Menurutnya, RDF akan menjadi solusi ganda: mengurangi timbunan sampah sekaligus menghasilkan energi alternatif ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan di Sulsel.

Kolaborasi untuk Swasembada

Load More