- Sehari-hari Saripah bekerja sebagai ojek online. Sementara suaminya hanya buruh angkut kaca harian.
- Kelompok bertopeng melampiaskan amarah dengan membakar kendaraan yang terparkir
- Motor setiap hari digunakan untuk mencari uang menghidupi keluarganya
Saripah berharap polisi bisa mengungkap siapa dalang di balik hangusnya roda yang setiap hari mengantarkannya mencari uang untuk menghidupi keluarganya.
"Saya sudah lapor ke Polrestabes Makassar. Semoga pelakunya bisa ditangkap," harapnya.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin mengaku sudah menerima aduan tersebut. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari pelaku pembakaran.
"Sudah dalam proses," sebutnya.
Perang Berulang
Perang kelompok antara warga Jalan Layang dan Lorong 148 bukan kali pertama terjadi. Pertikaian itu sudah pecah sejak Sabtu, 20 September 2025.
Namun perselisihan antar kelompok di kawasan ini sebenarnya telah berlangsung bertahun-tahun. Berbagai cara damai sudah dicoba tapi tak pernah bertahan lama.
Insiden terbaru ini bahkan kembali menambah daftar korban. Tiga warga terkena busur panah, yakni Fadli (26) terluka di mata kiri, Nova Aisyah Mutmainnah (17) terkena busur di leher belakang, dan Arsad (39) di betis kiri.
Sebuah anak panah menancap di leher Nova saat sedang menikmati semangkok bakso pada Senin, 22 September 2025 malam.
Baca Juga: Teror Busur Hantui Makassar: Dari Remaja Hingga Polisi Jadi Target, Apa yang Terjadi?
"Sampai hari ini korban belum ada yang melapor ke Polsek," kata Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, bentrokan kembali pecah saat aparat Tripika Kecamatan Tallo tengah rapat membahas keamanan dan upaya damai.
Suara petasan yang tiba-tiba meledak dari lorong belakang seakan menjadi tanda pecahnya perang baru.
"Waktu Polri-TNI rapat untuk mendamaikan kelompok ini, seketika ada lagi (perang). Jadi kegiatan mendamaikan kedua kubu yang sering bertikai dihentikan," terangnya.
Aparat gabungan dari Koramil 1408-02, Polsek Tallo, hingga Patroli Motor Sabhara Polrestabes Makassar langsung turun tangan. Penyisiran dilakukan hingga dini hari.
Bahkan, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan karena mendapat perlawanan dari warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pemprov Sulsel Gasspol Lawan TBC: Pemeriksaan Gratis, Skrining Jiwa, & Edukasi TBC
-
Penghargaan Pemimpin Inovatif dan Transformatif untuk Andi Sudirman Diterima Fatmawati
-
CCTV Ungkap Penculikan Bilqis: Terduga Pelaku Tertangkap! Siapa Dalang di Baliknya?
-
Proyek Miliaran Ambruk! Kemenag Sulsel Investigasi Dugaan Kelalaian di Madrasah Takalar
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar