Muhammad Yunus
Selasa, 23 September 2025 | 13:11 WIB
Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Zabani meninjau Koperasi Merah Putih di Aeng Batu Batu, Takalar, Selasa 23 September 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]
Baca 10 detik
  • Persoalan modal selama ini menjadi batu sandungan utama
  • Kementerian PANRB, akan menempatkan tenaga PPPK untuk membantu operasional koperasi
  • 1.000 koperasi yang akan mendapatkan pencairan dana tahap pertama merupakan koperasi yang pengajuan pinjamannya sudah disetujui oleh Himbara

Ada 1.000 koperasi yang akan mendapatkan pencairan dana tahap pertama merupakan koperasi yang pengajuan pinjamannya sudah disetujui oleh Himbara.

Sementara sisanya, sebanyak 20.000-23.000 koperasi yang menjadi target awal penyaluran, masih dalam proses verifikasi dan penilaian dari masing-masing bank.

Program ini akan terus dipercepat hingga akhir tahun, dengan sasaran 80 ribu koperasi bisa mengakses modal.

Menurut Zabani, persoalan anggaran sebetulnya sudah selesai. Kementerian Keuangan telah merilis dana khusus yang siap disalurkan melalui bank Himbara.

Tantangannya kini adalah kesiapan koperasi dalam menata rencana bisnis mereka.

"Dana sudah tersedia, tinggal menyiapkan proposal. Ini yang harus segera dikejar. Kami berharap dalam satu-dua minggu ke depan, seluruh dinas provinsi dan kabupaten bisa melakukan sosialisasi serta pendampingan kepada koperasi di wilayah masing-masing," jelasnya.

Selain modal dan SDM, transparansi juga menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, semua koperasi diwajibkan menggunakan sistem digital terintegrasi bernama SIM Kopdes (Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa).

Melalui platform ini, setiap koperasi harus memiliki akun resmi. Proposal bisnis yang diajukan pun wajib dimasukkan ke dalam sistem.

Langkah ini diyakini bisa mencegah penyalahgunaan sekaligus mempermudah monitoring.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lepas Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI

"SIM Kopdes menjadi pintu masuk utama koperasi. Di situ nanti semua data tercatat, termasuk proposal bisnis dan akses pembiayaan," kata Zabani.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More