Muhammad Yunus
Kamis, 18 September 2025 | 19:02 WIB
Proses asesmen atau penilaian bagi enam bakal calon rektor Unhas periode 2026–2030 di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/9) [Suara.com/Unhas]

Dalam asesmen ini, para bakal calon rektor menjalani berbagai tes kepribadian, seperti Management Style Diagnostic Test (MSDT), Papikostik, dan Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).

Selain itu, mereka juga menghadapi studi kasus dengan pendekatan problem analytic untuk menilai kemampuan menyelesaikan persoalan strategis.

Tidak hanya itu, ada pula sesi Leaderless Group Discussion (LGD) untuk menguji keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan.

Masing-masing kandidat juga diminta melakukan presentasi dan wawancara individu bersama tim asesor dari UGM.

Tim asesor yang memimpin proses ini terdiri dari:

-Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA., IPM., ASEAN Eng

-Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D

-Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog

-Dewi Octavianty, S.Psi

Baca Juga: Kejaksaan Evaluasi Program Beasiswa di Unhas, Ada Apa?

-Dyah Woro Nugraheni, S.Psi

Asesmen berlangsung sepanjang hari dan diharapkan memberi gambaran menyeluruh mengenai kesiapan para kandidat.

Dengan tahapan ini, Unhas menegaskan komitmennya menghadirkan kepemimpinan yang visioner, profesional, dan mampu membawa universitas melangkah lebih jauh di tingkat global.

Load More