Muhammad Yunus
Kamis, 18 September 2025 | 13:06 WIB
Aiptu Rajamuddin menyampaikan permintaan maaf setelah anaknya, MF, memukul guru SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Meski begitu, pihak sekolah menegaskan tidak ada masalah pribadi antara Mauluddin dengan MF maupun keluarganya.

Dikecam Publik, Orang Tua Minta Maaf

Kejadian ini cepat menyebar di media sosial dan menuai kecaman publik.

Tidak sedikit warganet yang menyoroti lemahnya teladan orang tua, apalagi sosok yang berprofesi sebagai aparat penegak hukum.

Merespons derasnya kritik tersebut, Aiptu Rajamuddin akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka.

Permintaan maaf itu disampaikan di Mapolres Sinjai, Rabu, 17 September 2025 sore.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Mauluddin, kepada SMA Negeri 1 Sinjai, kepada persatuan guru, terutama kepada dunia pendidikan dan masyarakat Sinjai atas kejadian ini," ucapnya.

Rajamuddin menuturkan, ia datang ke sekolah karena dipanggil BK. Ia mengaku baru mengetahui anaknya kerap membolos.

Sesampainya di sekolah, ia bahkan sudah menegur keras MF.

Baca Juga: 100 Ribu Guru di Sulsel Bakal Nikmati Makan Bergizi Gratis

"Karena anak saya bolos, kami dipanggil guru BK. Saya sempat marahi anak saya. Saya bilang, ‘Nak, kau pergi minta maaf sama gurumu, sama wali kelasmu. Kamu bikin saya malu’," tuturnya.

Namun, peristiwa di ruang BK berkembang di luar dugaan. Rajamuddin membantah tuduhan bahwa ia hanya diam saat anaknya menyerang guru.

"Saya melerai. Saya tidak melakukan pembiaran," tegasnya.

Polisi Turun Tangan

Sementara, Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar memastikan pihaknya memproses hukum baik terhadap pelaku maupun dugaan pembiaran oleh orang tua.

"Propam Polres Sinjai sudah memeriksa oknum polisi yang mendampingi anaknya saat kejadian," ujar Harry.

Load More