Muhammad Yunus
Selasa, 16 September 2025 | 10:49 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun ulang sebagian gedung DPRD Sulawesi Selatan yang mengalami kerusakan pasca dibakar demonstran pada Agustus 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Baca 10 detik
  • Gedung tersebut juga akan didesain ulang agar lebih besar
  • Ruang sekretariat akan direkonstruksi total, sementara gedung utama hanya akan direhabilitasi berat
  • Perbaikan gedung tower yang ditargetkan selesai Desember 2025 agar bisa digunakan sementara
[batas-kesimpulan]

SuaraSulsel.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan membangun ulang sebagian gedung DPRD Sulawesi Selatan yang mengalami kerusakan pasca dibakar demonstran pada Agustus 2025.

Tak sekadar direhabilitasi, gedung tersebut akan didesain ulang dengan ukuran lebih besar agar bisa menampung jumlah anggota dewan yang kini sudah mencapai 85 orang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana usai meninjau langsung kompleks gedung DPRD Sulsel di Makassar, Selasa, 16 September 2025.

Kata Dewi, pimpinan DPRD mengusulkan agar kapasitas gedung bisa dibangun yang lebih besar. Sehingga Kementerian PU akan mendesain ulang dan mengakomodasi kebutuhan ruang tambahan.

"Sebelumnya didesain hanya untuk 48 orang, sekarang sudah ada dua kali lipat, 85 orang anggota DPRD," kata Dewi.

Hasil identifikasi cepat Kementerian PU menunjukkan ada sembilan massa bangunan yang terdampak. Dari jumlah itu, dua di antaranya mengalami kerusakan paling parah, yakni ruang sekretariat di bagian belakang dan gedung utama.

"Yang paling berat ruang sekretariat dan gedung utama. Sisanya rusak ringan sampai sedang," kata Dewi.

Hasil peninjauan juga diketahui gedung utama yang dibangun pada 1978 masih bisa digunakan karena struktur utamanya relatif bertahan. Namun untuk ruang sekretariat, hasil kajian menunjukkan perlu dilakukan rekonstruksi total alias dibangun ulang.

Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun ulang sebagian gedung DPRD Sulawesi Selatan yang mengalami kerusakan pasca dibakar demonstran pada Agustus 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

"Kalau sekretariat harus rekonstruksi. Kalau gedung utama masih bisa rehabilitasi berat," tambahnya.

Baca Juga: BPK Sidak Belanja Daerah Sulawesi Selatan, Ini Hasilnya!

Dewi menjelaskan, pekerjaan akan dilakukan secara bertahap. Untuk gedung tower yang hanya mengalami kerusakan ringan, perbaikan dijadwalkan selesai pada Desember 2025.

Gedung tersebut nantinya akan dipakai sementara untuk aktivitas perkantoran sebelum rekonstruksi menyeluruh dimulai.

"Tower kami perbaiki dulu, mudah-mudahan Desember sudah bisa dipakai," jelas Dewi.

Sedangkan untuk gedung utama, perbaikan diperkirakan baru bisa rampung pada akhir 2026. Hal ini karena bangunan lama tidak memiliki As-built drawing, sehingga tim teknis perlu membuat desain ulang dari awal.

Sementara itu, untuk mengetahui tingkat kerusakan struktur lebih dalam, Direktur Bina Teknik akan melakukan kajian lanjutan selama dua minggu hingga satu bulan ke depan.

"Karena dibangun tahun 70-an, dokumen teknis tidak ada. Jadi harus desain ulang. Analisis struktur juga akan dilanjutkan ahli," katanya.

Load More