Muhammad Yunus
Minggu, 14 September 2025 | 09:24 WIB
Tim Jatanras Polrestabes Makassar mengangkat mesin ATM Bank Sulselbar dari dasar sungai. Mesin ATM dicuri saat kerusuhan di DPRD Sulsel [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Menurut hasil penyelidikan, jumlah uang yang sempat dibawa kabur mencapai Rp400 juta lebih. Satu orang mendapat sekitar Rp18 juta.

Polisi mengungkapkan ada empat orang pelaku yang sudah ditangkap. Mereka diamankan di sejumlah lokasi berbeda, mulai dari wilayah Mariso, Hertasning, hingga Panciro.

Keempatnya mengaku memanfaatkan situasi chaos ketika gedung DPRD terbakar.

"Situasi sudah tidak terkendali, jadi mereka ambil kesempatan," kata Nasrullah.

Setelah berhasil membawa kabur mesin ATM, para pelaku mengeluarkan uangnya dan menghabiskannya untuk bersenang-senang.

"Uangnya dipakai untuk foya-foya," jelas Nasrullah.

Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pencurian ini.

Termasuk apakah ada aktor yang mengatur skema pembobolan di balik kerusuhan.

"Kami duga (pelakunya) ada puluhan. Masih dalam pengembangan," terangnya.

Baca Juga: Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Transparansi dan Anggaran Tepat Sasaran

Kerusuhan yang melatarbelakangi pencurian ini terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, dini hari.

Awalnya, massa yang berunjuk rasa di DPRD Makassar membakar gedung tersebut.

Kericuhan kemudian melebar hingga ke kantor kejaksaan, sebelum akhirnya massa melampiaskan amarahnya ke gedung DPRD Sulsel.

Kebakaran besar melahap gedung dewan, sementara aparat kesulitan mengendalikan situasi.

Di tengah kekacauan itu, kelompok pencuri memanfaatkan kesempatan untuk menyasar fasilitas umum.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap satu pencuri mesin ATM Bank Sulselbar saat kerusuhan di DPRD Sulsel [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Pelaku Lain Masih Dikejar

Load More