- DPRD Sulsel Gelar Rapat di Gedung Darurat
- Ketua DPRD: Gedung Hangus, Semangat Tak Padam
- Gubernur Sulsel Sampaikan Permintaan Maaf
SuaraSulsel.id - Suasana rapat paripurna DPRD Sulawesi Selatan pada Senin, 8 September 2025, tampak berbeda dari biasanya.
Tidak ada lagi ruangan megah dan kursi empuk yang menjadi tempat wakil rakyat bersidang seperti biasanya. Gedung itu kini tinggal puing setelah dilalap api dalam kerusuhan Jumat, 29 Agustus 2025 lalu.
Sebagai gantinya, rapat paripurna digelar di aula Dinas Bina Marga. Sebuah ruangan yang sehari-hari dipakai untuk pertemuan internal pegawai.
Ruangan ini kini mendadak berubah fungsi menjadi "gedung darurat" DPRD Sulsel.
Kursi-kursi tambahan tampak disusun rapat memenuhi hampir seluruh ruang.
Dari pantauan terlihat sebanyak 64 anggota dewan yang hadir harus berbagi tempat dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta staf yang juga hadir. Suasana terasa padat, pengap, berbeda jauh dengan ruang paripurna DPRD yang luas dan dilengkapi fasilitas mewah.
"Izinkan saya mengucapkan keprihatinan atas kejadian yang terjadi di gedung DPRD Sulsel dan Makassar hingga mengakibatkan korban jiwa dan pembakaran," kata Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi sambil membuka rapat.
Meski sederhana, jalannya rapat tetap khidmat. Pimpinan DPRD, Andi Rachmatika Dewa memimpin sidang dari meja kecil yang berada di depan ruangan.
Pendingin ruangan yang terbatas juga membuat suasana agak gerah. Namun para peserta tetap berusaha mengikuti sidang dengan tenang.
Baca Juga: Kerusakan Gedung DPRD Sulsel Ditanggung Asuransi
Situasi ini menggambarkan bagaimana aktivitas pemerintahan tak bisa berhenti sekalipun gedung utama DPRD hancur akibat amukan massa.
Namun, keterbatasan ruang jelas menjadi tantangan. Beberapa staf mengaku harus berdiri di belakang ruangan karena kursi tidak cukup.
Beberapa lainnya memilih keluar-masuk untuk memberi ruang bagi anggota dewan yang sedang rapat.
Pemprov Sulsel dan DPRD terpaksa mengambil langkah cepat mencari lokasi alternatif agar kegiatan pemerintahan tidak terhambat.
Selain aula Dinas Bina Marga, Pemprov Sulsel juga menyiapkan opsi lain untuk lokasi sementara. Para wakil rakyat akan menumpang berkantor di beberapa dinas seperti Dinas Perkimtan dan Dinas Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
"Kami menegaskan gedung DPRD adalah milik rakyat. Walaupun hangus terbakar, tapi semangat kami untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat tak pernah padam," lanjut Rachmatika menahan tangis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?
-
Tomas Trucha: Saya Bukan Klopp!
-
Viral Anak Tidak Mampu Bayar Ijazah, Kadis Pendidikan Makassar: Lapor, Kami Akan Bantu Segera!
-
LPSK Turun Tangan! Keluarga Korban Pembakaran DPRD Makassar Dapat Perlindungan
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel