Muhammad Yunus
Senin, 18 Agustus 2025 | 15:29 WIB
Kebanggaan dirasakan orang tua Paskibra melihat anak mereka sukses melaksanakan upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2025 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu 17 Agustus 2025 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan berlangsung khidmat dan lancar pada Minggu (17/8/2025).

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bertindak sebagai inspektur upacara pada prosesi pagi dan sore hari.

Bagi para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Sulsel, momentum ini menjadi pengalaman berharga sekaligus kebanggaan tersendiri.

Bahkan ketika upacara penurunan bendera di sore hari sempat diiringi gerimis, mereka tetap tegap, disiplin, dan menuntaskan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Tepuk tangan meriah dari orang tua dan keluarga yang hadir mengiringi prosesi usai, menjadi tanda haru sekaligus rasa bangga atas penampilan mereka.

Apresiasi Pemerintah Provinsi

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyampaikan apresiasi kepada para anggota Paskibraka. Ia menilai, penampilan mereka berjalan sempurna tanpa kesalahan.

“Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya,” kata Jufri.

Baca Juga: 145 Narapidana Korupsi di Sulsel Dapat Remisi HUT RI

Ia juga menambahkan, setelah menuntaskan tugas, seluruh anggota Paskibraka Sulsel akan mendapat hadiah berlibur ke Bali. “Insya Allah anggarannya sudah disiapkan,” ujarnya.

Sosok Pengibar Bendera

Pada upacara penurunan bendera, sejumlah siswa terpilih mendapat kehormatan mengemban tugas penting.

Pembawa baki: Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.

Pengerek bendera: Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru.

Komandan kelompok: Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda Muh. Anwar dan Kurina M.

Pembentang bendera: Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia.

Keseluruhan tim dikomandoi oleh Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.

Rasa Haru Orang Tua

Kebanggaan tidak hanya dirasakan para siswa, tetapi juga keluarga mereka. Sulastri, ibu dari Nur Hafizah Sahrani (SMA Negeri 6 Jeneponto), mengaku sempat cemas ketika hujan turun.

“Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah,” ungkapnya.

Hal serupa dirasakan Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier (SMA Negeri 12 Makassar), yang bangga melihat putrinya dipercaya membawa baki.

“Anaknya mudah berteman dan aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, ayah Alya, Achmad Afid Halyb, menekankan pentingnya kepercayaan dalam mendidik anak.

“Kami selalu mendidik dengan memberikan kepercayaan. Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami,” katanya.

Load More