SuaraSulsel.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program nasional Koperasi Merah Putih yang tersebar di 80.081 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Peluncuran ini berlangsung serentak se- nasional di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah secara virtual, Senin, 21 Juli 2025.
Khusus di Sulawesi Selatan, peluncuran dipusatkan di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Hadir langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada kesempatan tersebut.
Desa ini menjadi salah satu koperasi percontohan nasional yang ditetapkan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain di Takalar, Desa Kanreapia di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa juga dijadikan percontohan.
"Peluncuran Koperasi Merah Putih ini adalah tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 Tahun 2025. Ini bukan hanya gerakan koperasi biasa, tetapi strategi besar untuk menguatkan ekonomi kerakyatan langsung dari desa," kata Andi Sudirman.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Andi Eka Prasetya menjelaskan, dari total 80 ribu koperasi yang diresmikan Presiden, sebanyak 3.059 koperasi berada di wilayah Sulawesi Selatan.
Jumlah ini tersebar merata di desa dan kelurahan yang telah memenuhi syarat administratif dan kelembagaan.
"Alhamdulillah, kita sudah punya 3.059 koperasi desa dan kelurahan di Sulsel. Dua di antaranya, yaitu di Desa Aeng Batu-Batu (Takalar) dan Desa Kanreapia (Gowa), ditetapkan sebagai koperasi percontohan nasional atau mockup," jelas Eka.
Baca Juga: Intip 9 Museum Paling Keren di Sulawesi Selatan yang Bikin Kamu Melek Sejarah
Eka menambahkan, pemerintah provinsi akan terus mendampingi koperasi yang baru terbentuk ini. Baik dalam hal pembinaan kelembagaan, pelatihan, hingga pengembangan produk dan layanan koperasi yang sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
"Ada berbagai tahap. Setelah terbentuk dan berbadan hukum, kami lakukan pelatihan, bimbingan teknis, hingga menyiapkan model-model gerai yang akan mereka jalankan. Ini akan berdampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi desa," katanya.
Eka menyebut, Desa Aeng Batu-Batu selama ini telah membuktikan kesiapan mereka menjadi model nasional.
Di satu lokasi terpadu, desa ini sudah memiliki seluruh fasilitas standar koperasi yang diminta pemerintah pusat.
Masyarakat Aeng Batu-Batu kini bisa mengakses berbagai layanan ekonomi seperti pembiayaan syariah, pembelian kebutuhan pokok, hingga layanan kesehatan dasar.
Bahkan, pengembangan ke arah cafe komunitas dan pusat distribusi pertanian-perikanan juga sudah dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!