Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:30 WIB
Museum Ne Gandeng, Toraja Utara [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Sulawesi Selatan tidak hanya dikenal lewat pesona alamnya, tetapi juga menyimpan warisan budaya dan sejarah yang kaya.

Salah satu cara terbaik untuk mengenal lebih dekat jejak peradaban dan tradisi lokal adalah dengan mengunjungi museum.

Jadi, kalau kamu bosan dengan wisata yang itu-itu saja, coba deh kunjungi museum-museum bersejarah di Sulawesi Selatan.

Nggak cuma bisa foto-foto keren, kamu juga bisa belajar banyak soal sejarah, budaya dan kekayaan lokal yang luar biasa.

Mulai dari jejak kerajaan Gowa sampai tradisi Toraja yang unik, semua bisa kamu temukan di museum-museum ini.

Artikel ini akan mengulas beberapa museum yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi di provinsi tersebut:

1. Museum Batara Guru Luwu

Berlokasi di Kota Palopo, Museum Batara Guru merupakan bekas Istana Raja Luwu yang dibangun pada 1920.

Museum ini diresmikan pada 26 Juli 1971 oleh Bupati Luwu saat itu, Andi Achmad, yang juga merupakan salah satu ahli waris Datu Luwu.

Pendirian museum ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu yang pernah menjadi salah satu kerajaan tertua di Sulawesi.

Baca Juga: 130 Ribu Warga Miskin Sulawesi Selatan Kehilangan BPJS Gratis?

Gedung museum bergaya arsitektur Eropa ini berdiri di atas lahan seluas 968 meter persegi dengan ruang pamer utama seluas 120 meter persegi.

Di dalamnya terdapat 831 koleksi, mulai dari artefak prasejarah, keramik kuno, naskah kerajaan, foto dokumenter, hingga koleksi numismatik.

Museum ini bukan hanya pusat penyimpanan artefak, tetapi juga menjadi simbol kejayaan Luwu sebagai pusat pemerintahan dan peradaban sejak berabad lampau.

2. Museum Ne’ Gandeng Toraja Utara

Museum Ne' Gandeng berada di Desa Malakiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara.

Museum ini didirikan untuk menghormati seorang tokoh adat perempuan bernama Ne' Gandeng.

Load More