"Sementara di daerah lain, sudah memakai sensor IoT dan prediksi AI, sebagian daerah di Sulsel masih mengandalkan kentongan dan pemantauan manual," ungkap Yusran, Senin 7 Juli 2025.
Padahal, teknologi seperti Soil Moisture Alert (Peringatan Kelembaban Tanah) bisa memprediksi potensi banjir hingga enam jam sebelumnya.
Enam jam adalah waktu yang sangat berharga untuk evakuasi. Sayangnya, tidak ada aturan yang "memaksa" pemerintah daerah untuk mengadopsi teknologi baru, membuat banyak daerah terjebak dengan cara-cara lama.
Masalahnya tidak berhenti di situ. "Koordinasi semrawut, informasi tidak sampai," tambah Yusran.
Informasi cuaca ekstrem dari BMKG seringkali mandek di meja birokrasi dan tidak cepat sampai ke masyarakat di level desa.
"Di Bulukumba misalnya, data deforestasi di hulu tidak otomatis memicu siaga banjir di hilir. Akibatnya, masyarakat tidak punya waktu cukup untuk evakuasi," jelasnya.
Saatnya Bangun dari Tidur
Daripada terus meratapi, Yusran menawarkan solusi konkret agar Sulsel bisa "melek" teknologi dan informasi. Kuncinya adalah transformasi total dari hulu ke hilir.
Pasang teknologi cerdas. Wajibkan pemerintah daerah memasang sensor IoT di sungai-sungai rawan seperti di Bantaeng dan Bulukumba.
Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
Sensor ini akan memantau ketinggian air dan kondisi tanah 24/7.
Buat platform digital. Kembangkan aplikasi atau platform seperti "PetaBencana.id" versi Sulsel.
Platform ini bisa mengirim notifikasi otomatis ke HP warga via SMS atau aplikasi saat bahaya mengancam.
Perbaiki aturan, bukan cuma proyek. Revisi Peraturan Daerah (Perda) untuk mewajibkan Pemda memperbarui sistem peringatan dini setiap 3 tahun. Beri sanksi tegas jika lalai.
Ubah pesan "Waspada" jadi aksi. Ganti pesan darurat yang ambigu dengan instruksi jelas. Contoh: "EVAKUASI KE POSKO TERDEKAT DALAM 1 JAM!"
"Libatkan masyarakat sebagai sensor hidup," tegas Yusran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat