SuaraSulsel.id - Unit Reaksi Cepat (URC) dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar.
Menurunkan psikolog untuk mencari dan menyelidiki motif ibu muda yang membunuh bayinya.
"Kami turunkan psikolog untuk mengusut kasus ibu muda berinisial N (25) yang tega membunuh bayinya yang masih berusia 2 bulan," kata Ketua Tim URC UPTD PPA Kota Makassar Makmur Payabo, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 5 Juli 2025.
Dia mengatakan, pihaknya langsung turun ke lapangan setelah mendapat informasi dari Polsek Panakkukang terkait kasus ibu muda yang tega membunuh bayinya sendiri.
"Kami membawa psikolog agar pelaku dapat menjelaskan secara perlahan alasan membunuh anaknya," kata dia.
Tim yang turun terdiri dari 4 personel dan satu orang psikolog ke Polsek Panakukang untuk bertemu dengan pelaku di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Panakkukang.
Dari perkembangan di lapangan, lanjut dia, pelaku susah diajak bicara sehingga masih sulit diketahui apa masalahnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan psikiater jika memang kondisi pelaku membutuhkan pendampingan saat proses penyidikan kepolisian.
"Yang jelas, kami menurunkan psikolog dan menyiapkan psikiater untuk pelaku apabila mengalami trauma akibat perbuatannya sendiri," kata dia.
Baca Juga: Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
Selain itu, juga akan dilakukan asesmen terhadap keluarga pelaku termasuk suaminya.
Sebelumnya, Kapolsek Panakkukang AKP Aris Santo menyebutkan pelaku membunuh anaknya pada Jumat (4/6) sekitar pukul 20.00 dengan menggunakan toples.
"Informasi dari ibu pelaku menyebutkan jika bayinya (cucunya) dipukul pakai toples oleh ibunya," ujar dia.
Namun, pelaku belum menyebutkan alasannya. Karena hingga saat ini belum mau bercerita akibat trauma dari kelakuannya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
Terkini
-
Bukan Naikkan Pajak! Kepala Daerah Diminta Kreatif Dongkrak PAD
-
Indeks Demokrasi Indonesia di Sulawesi Selatan Menurun, Ini Penyebabnya!
-
Eks Sekda Jadi Tersangka Korupsi Dana Masjid Lebih Rp1 Miliar
-
Taufan Pawe Siap Bertarung Lawan Appi di Musda Golkar Sulsel
-
Makassar Harus Perkuat Tata Kelola Sampah: Mulai dari Rumah Hingga TPA